Menikmati Keseruan Berkebun di Halaman Depan Rumah Ibu Saat Liburan

Saya sedang menikmati liburan sekolah di kampung halaman tercinta. Setelah disibukkan dengan berbagai kegiatan rutin akhir semester di sekolah, dengan beraneka tugas administrasi, rasanya liburan ini memberi selingan manis. Apalagi tempat yang dituju adalah rumah Ibu. Rumah masa kecil saya. Tempat di mana saya tumbuh. 

Tanaman dindepan rumah. Photo by Ari

Dalam dua artikel saya sebelumnya, saya menceritakan kisah liburan bersama keluarga. Pertama tiba di kampung halaman, langsung diajak tour keliling desa sama kakak pertama saya, naik mobilnya. Kami mengunjungi Bendungan Manganti lalu makan malam bersama. Anda bisa baca artikelnya di sini: Liburan-seru-keliling-desa-diakhiri-dengan-makan-bersama-keluarga

Menikmati Liburan Santuy bersama keluarga sungguh membahagiakan. Ada sukacita tersendiri yang tak terkatakan sungguh tak tergantikan. Itulah kesukaan mempunyai keluarga. Lalu kunjungan keponakan kecil saya yang juga sempat menikmati liburan di rumah Ibu dengan berbagai kegiatan bermakna. Salah satunya membaca buku baru hafoah dari saya. Untuk kisah lengkapnya bisa baca di sini: menikmati-liburan-dengan-membaca-buku-juga-seru 

Berikutnya masih akan saya lanjutkan kisah liburan saya di rumah Ibu dengan berkebun. Beberapa serial berkebun di halama depan rumah Ibu sudah pernah saya tuliskan juga artikelnya di Kompasiana. Anda boleh baca-baca juga nanti kisahnya ya. Salah satunya bahkan dijadikan Headline Kompasiana. Baca artikelnya di sini ya: Asyiknya menanam aneka-bunga-di-halaman-rumah-ibu.

Sisi hijau di halaman depan rumah Ibu di kampung. Photo by Ari

Liburan kali ini pun saya isi dengan berkebun. Musim penghujan telah membuat halaman rumah penuh dengan rumput yang tumbuh subur sehingga perlu dicabuti. Juga tanaman tumbuh dengan arah ranting yang tidak menentu. Ada yang ke kanan, kiri, atas jadi nampak tak beraturan. Waktunya memangkas ranting-ranting itu sehingga menjadi beraturan kembali. Beberapa tanaman bunga sedang mekar indah sehingga memberi nuansa berwarna di halaman depan rumah Ibu. 

Sisi hijau lainnya di rumah Ibu. Photo by Ari

Namun, ada juga sisi-sisi hijau yang segar dipandang mata. Tanaman-tanaman berdaun hijau segar ini sungguh menyejukkan suasana hati. Membersihkan udara dari polusi dan memberi ruang tumbuh bagi para serangga pengunjung di halaman rumah Ibu ini. 

Bahkan siang ini saya sempat memvideokan kupu-kupu hitam yang beterbangan cantik di atas bunga soka, Ixora sp di depan rumah. Simak ya videonya di sini

Kupu-kupu banyak beterbangan di halaman depan rumah Ibu karena banyaknya tanaman bunga di sini. Merekahnya bunga soka oranye yang sangat banyak membuat kupu-kupu ini betah berlama-lama di sini, menemani saya yang sedang asyik berkebun.

Ixora sp. Bunga soka. Photo by Ari

Meski bunga ini nampak kecil namun karena mereka tumbuh dan mekar bersama-sama, berkelompok maka keberadaannya di kebun Ibu sungguh mempesona. 

Megahnya bunga soka di halaman depan rumah Ibu. Photo by Ari

Bahkan acara berkebun dan mengamati kupu-kupu pernah saya jadikan sarana mengajar keponakan saya mengenai alam. Belajar tidak selalu berhadapan dengan buku namun bisa juga di ruang terbuka, alam semesta dengan berjumpa kupu-kupu dan bunga. Anda bisa simak video percakapan saya dengan keponakan saat melihat kupu-kupu dan bunga dalam video ini.
Saya menikmati liburan di rumah dengan berkebun dan mengamati alam sekitar. 

Bunga lainnya yang sedang bermekaran adalah bunga pukul empat atau Mirabilis jalapa warna kuning cerah. Bunga ini sangat wangi. Meski kecil-kecil namun suka mekar bersama-sama di sore hari secara serentak sekitar pukul 4 sore.