Covid19 membawa perubahan diberbagai sektor kehidupan. namun, dibalik pandemi ini banyak sekali hal positif yang bisa kita ambil hikmahnya. Tidak hanya hal negatif, tidak ada salahnya ketika kita memandang dari sudut pandang yang berbeda. Bersyukur atas semua karunia yang diberi Tuhan. Terkadang beberapa orang berfikir bahwa para pedagang kecil bersusah payah demi untung yang sedikit. Mereka tak banyak mengambil keuntungan, karena mereka bersyukur ketika telah bisa menyambung hidup.
Hal ini menjadi bahan koreksi bagi mereka yang berkecukupan. Janganlah mengeluh karena dalam hidup kita selalu ada saja mereka yang lebih susah. Hal ini dapat menjadi bahan motivasi serta rasa syukur. Jangan mengeluh akan adanya corona apalagi selalu menyalahkan tanpa berpikir sisi baik dari corona. Tetaplah berpositif thinking akan apapun yang terjadi pasti ada hikmahnya, nikmati dan bersyukur.
Memahami arti saling gotong royongÂ
Melihat situasi saat pandemi ini, banyak dari komponen masyarakat yang bergerak. Hal itu membuat semua sadar bahwa peran pemerintah tak bisa berjuang sendirian. Masih banyak yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan oleh peran pemerintah dalam upaya mengatasi pandemi ini. Namun, mengkritik kekurangan peran pemerintah pun tak akan membuat pandemi ini cepat teratasi. Karena itu, banyak aksi yang dilakukan oleh masyarakat yang dilandasi kepekaan kepedulian dengan sesama. Dengan cara berdonasi uang, membagikan masker, dan juga APD. Kepekaan atas rasa kemanusiaan diuji di sini. Seluruh masyarakat diuji hatinya apakah mereka akan luruh atau malah apatis?
Semua ini terjadi diluar ekspektasi. Banyak sekali pedagang kecil dengan modal yang menyusut. Usahanya terancam bangkrut dan banyak yang merasa hidup terasa hanya menurut dan sulit untuk menuntut. Keseimbangan hidup tercipta ketika komponen masyakarat bekerja sama memerangi virus ini. Sebagai seorang masyarakat seharusnya bijak dengan apapun reaksi tentang kabar mengenai corona. Tidak selalu harus menyalahkan corona, hidup bijak dengan memahami hikmah dibalik pandemi Covid ini.