Jakarta -- KKN Di Desa Penari merupakan sebuah peristiwa yang dialami oleh sekelompok mahasiswa dalam menjalankan program KKN di sebuah desa terpencil yang terletak di pulau Jawa. Pada awalnya cerita ini dikemas dalam sebuah thread yang dibuat oleh akun twitter @SimpleM81378523 penulisan thread dimulai sejak 24 Juni hingga 25 Juli 2019, cerita ini menarik perhatian warganet dan menjadi salah satu thread yang booming atau viral pada saat itu. Dengan tingginya minat baca khalayak, cerita ini diangkat menjadi sebuah buku novel yang diterbitkan oleh penerbit Bukune pada 16 September 2019. Sejak kemunculan thread KKN Di Desa Penari, banyak warganet yang berbagi pengalaman horornya pada saat menjalani KKN. Jadi bisa dibilang cerita ini mewakili perasaan masyarakat yang pernah merasakan hal serupa saat menjalani KKN.
Cerita KKN Di Desa Penari ini tidak hanya viral dan menjadi trending di Twitter, tetapi juga ramai diperbincangkan di Youtube, dan media sosial lainnya. Cerita ini menjadi topik di berbagai kalangan masyarakat, banyak pihak yang mengulik cerita ini ke dalam sebuah konten atau podcast. Berdasarkan informasi yang ada, cerita ini merupakan pengalaman pribadi atau kisah nyata sekelompok mahasiswa yang mengalami gangguan mistis pada saat menjalankan program Kuliah Kerja Nyata. KKN terjadi pada akhir tahun 2009, dalam cerita tersebut kelompok mahasiswa ini berjumlah 6 orang, yang terdiri dari Widya, Bima, Wahyu, Anton, Nur dan Ayu. Nama tokoh, tempat dan semua unsur di dalam cerita ini disamarkan oleh SimpleMan.
Setelah hebohnya thread KKN Di Desa Penari banyak pembaca yang menginginkan cerita ini diangkat menjadi sebuah film layar lebar. Keinginan tersebut diwujudkan di tahun 2022 tepatnya pada tanggal 30 April. Tentu hal tersebut memicu antusiasme masyarakat untuk menonton film KKN Di Desa Penari. Film yang disutradarai oleh Awi Suryadi dan produser oleh Manoj Punjabi Production sangat sukses di pasaran, terbukti di hari pertama penayangan film mencapai 315.000 penonton. Penjualan tiket film KKN Di Desa Penari sangat cepat habis baik secara online maupun offline, bahkan tidak sedikit masyarakat yang rela antri lama di bioskop demi bisa menyaksikan film tersebut.
Film KKN Di Desa Penari dibuat dua versi yaitu versi cut untuk penonton usia 13 tahun ke atas, dan versi uncut untuk penonton usia 17 tahun ke atas. Film KKN Di Desa Penari tayang hingga tanggal 31 Mei 2022. Dengan total jumlah penonton sebanyak 9 juta penonton, dengan masa penayangan selama 2 bulan di bioskop. Film yang diproduksi oleh MD Pictures ini berhasil dinobatkan sebagai film terlaris di Indonesia sepanjang masa.
Kesuksesan film ini tidak terlepas dari peran yang dimainkan para aktris dan aktor, serta kekompakan kru atau tim yang ada dibalik layar. Film ini diperankan oleh Achmad Megantara yang berperan sebagai Bima, Adinda Thomas yang berperan sebagai Widya, Tissa Biani yang berperan sebagai Nur, Aghniny Haque yang berperan sebagai Ayu, Fajar Nugraha yang berperan sebagai Wahyu, Calvin Jeremy yang berperan sebagai Anton dan Aulia Sarah yang berperan sebagai Badarawuhi atau sosok jin yang menyerupai ular.
Film ini mendapatkan respon positif dari masyarakat, para pemain pun tidak menyangka jika filmnya sangat sukses dan laku dipasaran. Selain menceritakan kisah horor, film ini juga mengandung nilai norma dan budaya di dalamnya. Seperti kalimat peribahasa "Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung", yang dalam artian bermakna kita harus mengikuti atau menghormati adat istiadat yang ada di daerah kita kunjungi selama peraturan tersebut bersifat positif. Selain itu film ini juga menuai kontroversi, lantaran ada scene yang menampilkan adegan dewasa. Berdasarkan dari informasi yang beredar, film KKN Di Desa Penari akan tayang versi extend pada Desember 2022. Jadi gimana nih menurut kalian apakah film KKN Di Desa Penari versi extend akan laris dan sukses seperti versi cut dan uncut?
