Mohon tunggu...
Arianto Triwahyudi
Arianto Triwahyudi Mohon Tunggu... Seorang manusia biasa dengan berbagai hobby, diantaranya bermusik dan menulis

Saya adalah seorang manusia biasa dengan berbagai hobi seperti bernyanyi dan menulis, serta memiliki ketertarikan dalam bidang lingkungan, sosial, politik, pemerintahan, humaniora, ekonomi dan bisnis.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Masalah Hanya Ada Buat Pecundang

8 Oktober 2025   00:58 Diperbarui: 8 Oktober 2025   00:58 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Hidup adalah sebuah perjuangan. Sebuah kalimat klise yang tidak jarang kita dengar saat bergaul dengan rekan sesama barista atau teman sepermainan. Kalimat yang seringkali kita ucapkan sebagai respon balik atas semua keluhan permasalahan hidup yang disampaikan oleh rekan kita, namun kita tidak memiliki solusi tepat untuk membantu penyelesaiannya. Semua solusi kita seakan bukan pilihan terbaik bagi permasalahannya. Hanya mendengarkan saja yang disampaikan oleh rekan kita. Dan hanya kalimat diataslah yang akhirnya bisa meluncur dari mulut kita.

Setiap orang memiliki respon berbeda saat di hadapkan pada suatu masalah. Ada yang menarik diri saat menghadapi masalah. Ada juga yang lantas pergi ke mall saat menghadapi masalah. Ada yang lantas mencari mie ayam ceker pedas, tanpa membayarnya (karena diambil dari dagangan Bapaknya ). Ada yang terus pergi ke tempat ibadah untuk berdiam diri semalam suntuk sampai terantuk kantuk. Ada yang menangis selama tujuh hari dan tujuh malam (kuat banget tanpa makan dan minum ). Bahkan ada yang agak unik saat tertimpa masalah, yaitu dengan pergi ke dukun atau paranormal, meminta air minum yang telah dicampur kemenyan dan air bunga.

Setelah melakukan berbagai tindakan diatas sebagai respon individual atas cara menghadapi permasalahan hidup, kemudian ada yang lantas bisa tersenyum dan bahagia kembali, namun ada juga yang masih tetap murung dan termenung (setelah dilakukan investigasi secara mendalam, ternyata yang bersangkutan lagi sakit gigi ). Tidak jarang respon individual yang dilakukan sebagai pilihan solusi atas sebuah permasalahan, bisa langsung menjadi solusi atas sebuah permasalahan. Bahkan kadangkala ketika kita memilih untuk tidak mencari solusi, ternyata malah solusi terbaik bagi permasalahan yang sedang dihadapi. Lucu ya??? Ih, Ge-Er, Siapa juga yang bilang lucu???

Yah, hidup terkadang teramat lucu. Di saat kita serius menghadapi suatu masalah, eh, malah diketawain kawan kita karena dianggap hidup terlalu serius. Namun, disaat kita mencoba menikmati permasalahan hidup, kita malah dibilang gak pernah serius. Terus gue harus gimana, coba??? Au ah....

Satu yang jelas, seperti kata kawan A, bahwa Masalah Itu Hanya Ada Buat Pecundang. Hah? Kok bisa??

Iya, karena hanya pecundanglah yang memiliki masalah.

Emang pemenang (antonim pecundang), tidak pernah memiliki masalah?

Tidak, karena pemenang hanya memiliki TANTANGAN, bukan MASALAH.

Maksudnya???

Iya, para pemenang memiliki tantangan, bukan masalah. Kenapa? Karena para pemenang selalu menganggap masalah yang dia hadapi adalah sebuah tantangan untuk diselesaikan. Ketika dia telah berhasil menyelesaikan suatu permasalahan, maka dia akan naik level kehidupan. Satu permasalahan berhasil dia selesaikan, maka dia akan naik ke level dua. Di level dua dia berhasil lagi menyelesaikan masalah, maka dia akan naik ke level tiga. Di level tiga dia berhasil kembali menyelesaikan masalahnya, otomatis dia akan naik ke level empat, dan begitu seterusnya seperti halnya dia bermain game online.

Lantas, bagaimana bisa menganggap masalah sebagai sebuah tantangan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun