Belajar dengan Ikhlas

Bergerak Dengan Ikhlas

Ari Al Fatih ( Dai Muda Muhammadiyah Kota Pekalongan / KOKAM )

Riuh dan canda tawa tak lagi sama , kecerian sebagian sirna dari wajah wajah anak anak yang masih duduk di bangku sekolah. Senyum ibu ibu muda tak lagi manis dan mulai pudar akibat uang belanja mulai berkurang. Para pedagang jajanan di sekolah bingung mau kemana lagi mereka berdagang karena sekolah sepi taka da penghuninya. 

Driver ojek online handphonenya mulai jarang berbunyi pertanda ada orderan go food atau penumpang yang minta diantar. Para muballigh rindu dengan jamaahnya yang begitu semangat menyimak materi kajian dan bertanya tentang permasalahan agama. Para guru hanya duduk di depan laptop atau memandang handphone memantau tugas tugas anak didiknya tanpa bertatap muka.

Begitulah suasana saat ini dalam masa pandemic covid 19. Tentu sangat berbeda dengan hari hari tanpa covid 19. Sungguh menyayat hati melihat banyaknya orang yang kehilangan pekerjaan. 

Sedih pula menyaksikan anak anak yang tak lagi bisa bermain dan belajar di sekolah bertemu teman temanya. Itulah yang melatar belakangi Muhammadiyah baik di tingkat pusat maupun daerah bergerak mengeluarkan tenaga dan hartanya untuk segera bertindak agar suasana ini segera pulih dan kembali seperti hari hari tanpa covid 19.

Muhammadiyah dan Aisyiyah kota Pekalongan melalui MDMC ( Muhammadiyah Disatre Management Centre bertindak cepat untuk menangani masalah ini. 

Maka muhammadiyah Kota Pekalongan membentuk  satgas covid dalam naungan OMOR ( One Muhammadiyah One Respon ) yang di dalamnya bergerak AMM ( Angkatan Muda Muhammadiyah ) diantaranya KOKAM ,Pemuda Muhammadiyah , Nasyiatul Aisyiyah  ,Ikatan Pelajar Muhammadiyah , Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah serta Hizbul Wathon dan Tapak Suci putra muhammadiyah. Dan Lazismu menjadi penyandang dana yang diambil dari tangan tangan orang orang yang ridho dan ikhlas membantu untuk menangani pandemic covid 19 ini.

Diantara kegiatan yang dilakukan adalah , penyemprotan disenfektan di tempat tempat ibadah yang masih melaksanakan aktifitas sholat berjamaah di kalangan masyarakat non muhammadiyah. Pembagian donasi sembako bagi warga terdampak covid 19 guna meringankan beban sebagian saudara saudara kita yang terdampak covid 19 ini. 

Ada pula pembagian masker gratis kepada masyarakat yang di laksanakan oleh Pemuda Muhammadiyah dan KOKAM Kota Pekalongan serta IPM dan IMM. Kegiatan yang dilakukan dalam rangka memperkecil dan menimimalisir penyebaran covid 19 serta membantu warga yang terdampak covid 19 ataupun yang melakukan isolasi mandiri.

            Masjid dan tempat tempat umum lainya yang telah disemprot disenfektan diantaranya

• Masjid Darul Iman ( PCM Pekalongan Timur ) dan Pesantren Maulana Malik Ibrahim
• Masjid Al Mannar Landungsari
• Masjid Mujahidin Noyontaan
• Masjid Dhiayu syam Poncol
• Masjid Istiqomah Setono
• Masjid Al Karomah Klego
• Masjid Istiqomah Setono
• Masjid Al Hasan Gamer
• Masjid Ulil Albab dan SDM Kuripan KIdul
• Masjid Al Hikmah Podosugih
• Masjid As soghir kramatsari
• Panti Putri Wisma Rini
• Masjid Al Huda krapyak
• Masjid Al Ihsan Kraton
• Masjid Ulil Albab SDM 02 Bendan
• Masjid Al Fatah Kuripan Lor
•  Masjid Al Amin kradenan
• Masjid Al Ikhlas Kramatsari
• Masjid Al Ikhlas Slamaran
• Panti Asuhan PKS
• Masjid An nur kergon

Dan ada banyak lagi masjid atau musholla yang bukan dikelola oleh Muhammadiyah. Termasuk sekolah sekolah yang ada di sekita Pekalongan yang dikelola oleh Muhammadiyah maupun bukan dibawah naungan Muhammadiyah

Pemuda Muhammadiyah dan KOKAM Juga telah membagikan masker sejumlah 500 yang dananya diambil dari donatur yang disakurkan oleh Lazismu lewat Pemuda Muhammadiyah. Yang pembagiannya dilaksnakan KOKAM dan Pemuda Muhammadiyah.

Dan Pemuda Muhammadiyah KOKAM yang berada dalam komando OMOR juga telah menyakulurkan 500 lebih paket sembako yang digalang oleh Asyiyah di kota Pekalongan dibantu Lazismu dan MDMC serta ortom ortom lain di bawah komando Muhammadiyah kepada guru guru warga yang terdampak di Kota Pekalongan baik warga Muhammadiyah maupun simpatisan maupun warga diluar Muhamadiyah.

Dan selama bulan romadhon MDMC Kokam dan HW telah membagikan paket sahur sejumlah 700 bungkus  serta pembagian paket bumbu dapur

Pada intinya semua komponen Muhammadiyah bergerak bersama untuk memabantu pemerintah dalam menghadapi pandemi covid 19 ini. Penulis benar benar melihat semua yang begerak dalam naungan Muhammadiyah benar benar ikhlas tanpa pamrih bekerja untuk syiar dakwah membantu sesame tanpa pandang bulu dan golongan. 

Muhammadiyah benar benar cepat bergerak di hamper setiap daerah. Warga dan pengurusnya selalu ringan tangan membantu tanpa meminta bantuan dan berharap imbalan. Terutama saat sat masa sulit ini walaupun banyak diatara para pengurus terutama di kalangan pemudanya sendiri ikut merasakan dampak yang sulit dan berat terutama dalam hal ekonomi tapi mereka begitu cepat bererak dam bertindak untuk sesama

Di sini penulis melihat diantara kawan kawan AMM dan Muhammadiyah itu sendiri benar benar Nampak tanda tanda keikhalasan yang luar biasa. Muhammadiyah telah mengajarkan arti memberi tanpa meminta dan memberi di saat yang tepat.

Muhammadiyah telah menggerkan seluruh elementnya agar bergerak membantu dan mengatasi masalah ini agar kita segera pulih dari masalah ini. Muhammadiyah tak pernah meminta apapun dari masyarakat yang dibantunya. Bahkan Muhammadiyah juga tak pernah meminta bantuan atau pengakuan dari pemerintah. 

Muhammadiyah hanya implemantasi dari ajaran pendirinya yaitu KH Ahmad Dahlan. Maka semangat membantu itulah yang telah membuat para pengurus Muhammadiyah dan ortom ortomnya tak pernah lelah berdakwah dalam semua lini. Muhammadiyah membantu siapa saja yang harus dibantu.

Salam muda berkemajuan

Salam Perkasa

Ari Al Fatih