Mohon tunggu...
Gaya Hidup

Andy Kurniawan: Beramal Bisa dengan Berbagai Cara?

23 Juni 2016   13:40 Diperbarui: 24 Juni 2016   11:40 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Andy Kurniawan pendiri (dokpri)

Menolong sesama merupakan sebuah hal mulia yang bisa dilakukan oleh semua orang. Menolong orang lain bukan berarti harus memiliki harta yang banyak tetapi cukup bermodalkan ide dan usaha sudah bisa untuk membantu orang – orang yang membutuhkan. Seperti seseorang yang saya kenal dari sosial media yaitu Pak Andy Kurniawan yang berasal dari Pontianak tetapi kesehariannya bekerja sebagai seorang guru di sebuah SD negri di Mempawah serta sebagai seorang ketua dari sebuah komunitas yang bernama “Berbaginasi Pontianak”.

Berawal dari seorang teman saya di sosial media mengundang saya untuk bergabung kesebuah grup bernama “Berbaginasi Pontianak” yang awalnya saya fikir itu hanya sebuah grup beramal yang isinya tidak jelas. Setelah masuk ke grup tersebut penilaian saya langsung berubah drastis, “Berbaginasi Pontianak” ternyata merupakan sebuah grup yang benar – benar sudah bergerak dan bekerja secara nyata untuk membantu sesama terbukti dari berbagai hasil dokumentasi yang di posting di grup tersebut. Yang menjadi perhatian saya selanjutnya adalah pendiri dari komunitas “Berbaginasi Pontianak” ini yaitu Pak Andy Kurniawan yang baru berusia 26 tahun sudah mampu memimpin komunitas dengan sangat baik.

Kegiatan berbagi ta'jil bersama Aston Pontianak
Kegiatan berbagi ta'jil bersama Aston Pontianak
Keseharian Pak Andy Kurniawan yaitu mengajarkan mata pelajaran olehraga di sebuah Sekolah Dasar di Kabupaten Mempawah dengan bermodalkan sebuah sepeda motor yang dikendarainya dari Kota Pontianak setiap paginya. Walaupun setiap hari beliau menempuh jarak yang cukup jauh untuk mengajar tetapi itu tidak memudarkan semangat beliau untuk mengajar anak-anak di sekolahan tersebut. “Jarak jauh, letih, capek bukanlah menjadi penghalang untuk menjadi seorang guru karena jika kita melakukan sesuatu hal dengan ikhlas dan dengan niat yang baik hal-hal seperti itu tidak akan jadi masalah”, ucap beliau.

Selain di luar kegiatannya bekerja sebagai guru beliau juga mampu meluangkan waktunya untuk berkumpul dan melakukan kegiatan sosial dengan komunitasnya sebagai rasa kepeduliannya kepada sesama. Walaupun beliau sedang sibuk atau capek karena pulang mengajar dengan jarak yang jauh dari Kota Pontianak ke Kabupaten Mempawah (pulang-pergi), beliau tetap menyempatkan diri untuk ikut dalam kegiatan yang diadakan oleh "Berbaginasi Pontianak" dan tidak pernah melupakan tanggung jawabnya di komunitas tersebut.

Sedikit informasi mengenai apa itu Komunitas Berbaginasi Pontianak? Komunitas Berbaginasi Pontianak merupakan organisasi tanpa bentuk, tanpa backing, tanpa agenda yang rumit dan hanya punya nama, ide serta harapan untuk membantu dan semangat untuk berbagi. Komunitas ini terbentuk di tahun 2012 Berbaginasi bukan hanya ada di pontianak saja tetapi sudah tersebar di 70 daerah yang sudah tersebar di berbagai daerah di indonesia yang menggunakan nama Berbaginasi. Berbaginasi Pontianak sendiri beroperasi setiap seminggu sekali dan di mulai pada pukul 22.00 malam di saat orang lain enak tidur saat itulah Berbaginasi Pontianak beraksi membagikan nasi bungkus kepada orang-orang yang masih bekerja banting tulang sampai tengah malam di karenakan kondisi ekonomi yang buruk (pemulung, penjualan koran, tukang becak, kios-kios kecil,dll).

Memberikan nasi bungkus kepada pemulung (dokpri)
Memberikan nasi bungkus kepada pemulung (dokpri)
Memberikan nasi bungkus kepada orang tua yang tidak punya rumah (dokpri)
Memberikan nasi bungkus kepada orang tua yang tidak punya rumah (dokpri)
Kegiatanyang ada di Berbaginasi Pontianak tidak hanya membagikan nasi tetapi jugamelakukan Berbagi ilmu dan Berbagi pengobatan di saat-saat tertentu dan semuaitu dilakukan oleh anggota yang juga memiliki pekerjaan sebagai guru, perawat,dokter dll. Dalam masalah keanggotaan juga sangat terbuka bagi siapa saja yangberkeinginan membantu sesama. Untuk yang tidak punya waktu bisa  titip ke yang berangkat, untuk yang tidakpunya uang bisa membantu dengan tenaga, untuk yang tidak punya keduanya bisabantu posting di medsos untuk menampung lebih banyak bala bantuan.

Sejarah Andy Kurniawan mendirikan Berbaginasi Pontianak

Awal terbentuknya Berbaginasi Pontianak sendiri sangatlah unik. Berawal dari sebuah obrolan ringan di warung kopi saat reuni bersama sahabat-sahabat pak andy yang di adakan dadakan tahun 2012 yang lalu. Saat itu suasana bulan Ramadhan dan iseng-iseng munculah pemikiran untuk bersedekah yang beliau sarankan kepada sahabat-sahabatnya dan di respon baik oleh semuanya. Setelah itu akhirnya mulailah pak andy dan teman-temannya memulai menggalang dana dadakan, dan hasilnya lumayan besar yang di dapatnya dari berbagai sumber. Setelah itu di serahkan hasil penggalangan dana tersebut untuk berbuka puasa anak-anak di salah satu Pondok Pesantren di Pontianak.

Setelah peristiwa itu beliau menjadi ketagihan dan terus melakukan  penggalangan dana bersama teman-temannya dan hampir setiap minggunya mereka melakukan buka puasa dan sahur bersama di Pesantren dan Panti asuhan. Beliau juga pernah bekerja sama dengan salah satu komunitas pencinta sebuah klub sepakbola Eropa, Milanisti Indonesia Sezione Pontianak (fans clup AC Milan) demi memperlancar urusan dana untuk mengadakan buka puasa serta sahur tersebut.

Setelah itu beliau berfikir bahwa tidak semua teman – temannya punya uang dan punya waktu untuk terus melakukan kegiatan sosial sehingga membuat beliau memikirkan “bagaimana caranya bisa membantu orang lain tanpa harus mengeluarkan uang jika belum punya uang, tanpa mengganggu waktu sibuk bekerja saat tidak punya waktu luang?” dan akhirnya beliau tergerak untuk membuat sebuah fans page di situs jejaring sosial Facebook dengan tujuan awal untuk merekrut orang-orang yang punya uang tapi tidak punya waktu untuk berbagi dan orang-orang yang tidak punya uang tetapi punya waktu yang banyak. Ternyata semua usaha yang dilakukannya karena ketagihan dan rasa ingin berbagi yang besar tersebut membuahkan hasil yang baik dengan banyaknya orang-orang Pontianak yang ingin berbagi sesamanya.

Setelah nama Berbaginasi sudah cukup di kenal banyak orang karena kegiatannya setiap minggu membagikan nasi bungkus tersebut beliau merasa apa yang dia lakukan masih kurang cukup membantu orang lain. Beliau kembali mendapatkan ide untuk menambah program-program selain membagikan nasi bungkus tersebut. Karena para anggota beliau memiliki latar belakang yang cukup banyak mulai dari kalangan guru, dokter, perawat, dll maka munculah ide untuk melakukan program “Berbagi ilmu” dan “Berbagi Kesehatan” dan yang mengajar di program berbagi ilmu merupakan anggota – anggotanya termasuk beliau yang bekerja sebagai guru serta pada program berbagi pengobatan juga yang melakukan pemeriksaan dan pengobatan juga dari dokter dan perawat yang ada di komunitas Berbaginasi Pontianak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun