Sejak virus Corona (Covid-19) merebak di Indonesia, maka salah satu langkah pencegahan penyebaran virus tersebut adalah dengan wajib memakai masker.
Namun, kebutuhan akan masker dibarengi dengan kelangkaan dan mahalnya masker standar kesehatan di pasaran, akibat ulah oknum-oknum penimbun masker. Maka benarlah kata pepatah "tidak ada rotan, akarpun jadi", justru pada saat yang sulit manusia akan cenderung menjadi lebih kreatif.
Manusia dilahirkan dalam keadaan baik adanya, dilengkapi dengan berbagai kemampuan/talenta yang sungguh luar biasa, sebagai anugerah dari Tuhan. Atas talenta-talenta yang diberikan oleh Tuhan kepada kita, maka sudah seharusnya disyukuri. Selain itu talenta-talenta tersebut harus juga dikembangkan, agar bermanfaat bagi sesama.
Saat terjadi kelangkaan dan mahalnya harga masker standar kesehatan di pasaran, maka muncul talenta-talenta untuk menciptakan inovasi, untuk mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga masker.
Mereka mampu membuat masker substitusi, dengan berbagai modifikasi: gambar, model, dll. Selain harga yang lebih terjangkau oleh masyarakat, juga mudah diperoleh, karena dijual di pinggir-pinggir jalan.
Sejumlah warga terpaksa mengenakan masker kain di tengah wabah virus Corona. Kain terpaksa digunakan, lantaran masker kesehatan sudah langka. Bahkan, jika ada didapatkan, harganya fantastis. Sekarang, harga masker kesehatan sudah mulai normal, dan mudah untuk didapatkan. Namun, juga diimbangi dengan menjamurnya masker-masker yang lebih gaul, lucu, unik dan menarik (baik yang dijual, maupun hasil kreatifitas sendiri).
Sudah menjadi hal yang wajar, jika saat ini banyak beredar model masker dengan desain yang unik, anti mainstream, masker millenial, sehingga mampu menarik perhatian, bahkan laku untuk dijual. Sehingga tercipta desain masker yang bisa membuat orang lain menjadi salah fokus, juga menjadi kebanggaan bahwa model maskerku tidak hanya begitu/biasa saja.
Bagaimana pendapat dokter spesialis tentang masker kain tersebut? Menurut pendapat dari dokter spesialis paru, masker kain juga dapat dipergunakan untuk melindungi diri dari droplet.
Selama ini penularan virus Corona terjadi melalui cairan droplet yang keluar saat bersin atau batuk. Masker kain bisa memberi perlindungan terhadap droplet, tetapi tidak ada perlindungan terhadap aerosol atau airborne.
