Mohon tunggu...
Arfi Ine
Arfi Ine Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Bakso Inovasi Terbaru

25 April 2018   08:22 Diperbarui: 25 April 2018   09:07 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://pergikuliner.com

Siapa yang tidak mengenal bakso? Makanan khas Indonesia yang berbentuk bola kecil yang terbuat dari daging sapi dan disajikan dengan kuah yang panas denga rasa yang gurih dan nikmat. Tapi apa adanya jika bakso punya beraneka macam rasa yang tidak biasa. Semakin banyaknya tempat wisata kuliner yang ada, tentu saja para pembisnis wisata kuliner akan berlomba-lomba membuat inovasi terbaru dari makanan yang sudah sudah ada. Salah satunya adalah Bakso Perdana by'Gondrong, tempat ini memperkenalkan suatu inovasi baru yang lengkap yaitu, Bakso Manis, Jamur, Jagung

Bakso Perdana by'Gondrong sudah berdiri sejak 1994. By Gondrong pada nama outlet itu sendiri berasal dari pemiliknya yang berambut gondrong. Outlet bakso ini buka dari Senin sampai Minggu pada pukul 9 pagi sampai 8 malam. Selain rasanya yang menurut anak-anak muda yummy, harganya benar-benar berpihak pada anak sekolah dan mahasiswa.

Semua pilihan satu harga, Rp 600. Hanya bakso kikil yang istimewa, Rp 2.500. Apalagi pilihannya juga banyak, bakso urat, halus, kasar, bakso kikil, bakso puyuh, bakso hati sapi, bakso manis, siomay, gorengan bulat, dan gorengan mekar. Dalam varian menu, tidak tercantum tahu. "Belum berani karena dulu sempat ada isu formalin," kata Wahyudin pemilik bakso by Gondrong.

Sempat menjadi sponsor reuni dan acara kesenian. Ikatan batin antara Bakso Gondrong dengan SMPN 35 dan SMAN 17 sangat kuat. Dari sinilah pentol bakso ini dimulai dari Pintu rumah di Jl. Pandugo hanya terbuka sedikit. Dari rumah inilah outlet dan rombong bakso yang sebenarnya bernama Bakso Perdana ini diputar. Dari pemiliknya yang ramah membuatnya disukai pelanggan. Warungnya jadi tempat nongkrong anak muda. Pasarnya memang anak muda meski pembeli dari berbagai kalangan datang.

Meski begitu dengan rendah hati lelaki yang hobi memancing dan memelihara burung ini mengakui pesaingnya terkuat saat ini adalah Bakso Kepala Sapi. "Manajemen mereka sangat bagus tapi untuk rasa, saya berani diadu," kata Wahyudin. Dekat dengan anak muda menjadi keuntungan karena merekalah yang menjadi ujung tombak promosi.

Tetapi Wahyudin juga harus ekstra sabar menghadapi ulah beberapa yang nakal. "Ambil 10 ngakunya makan lima pentol kalau bertemu yang nakal dan bohong seperti itu, diikhlaskan saja yang seperti ini tak bisa dihindari," katanya sambil berharap baksonya tetap disukai, berkembang, sehingga membuka lapangan pekerjaan. "Yang penting menanamkan kebersamaan, kompak, dan rukun," kata Wahyudin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun