Jangan Tabu Menyampaikan Pengetahuan Seksualitas Pada Anak
Oleh : Arfiani Yulianti Fiyul
Sobat pembaca, fenomena beberapa waktu yang lalu media banyak yang mengabarkan bahwa anak di bawah umur hamil diluar nikah, maupun anak masih usia remaja yang melakukan pernikahan dini, menikah karena hamil. Â Penulis sangat miris mendengar dan membaca berita tersebut.
Yang pasti saat hamil sebelum menikah, berarti hamil sebelum waktunya. Masalah lain juga muncul, karena usia muda itu berarti alat reproduksi yang belum siap untuk di buahi, sedang yang masih masa usia sekolah dan bagaimana masa depan?
Karena hal tersebut sangat berhubungan dengan pengetahuan seks.  Penulis jadi tertarik untuk berbagi informasi bagaimana pengetahuan seksualitas itu, kapan harus diperkenalkan pada anak, dan  bagaimana cara memperkenalkan.
Sobat pembaca yang memiliki anak belum menikah apalagi masih usia sekolah, perlu juga mengetahuinya.
Ya, Â pertama-tama penting untuk diingat bahwa menjelaskan tentang seksualitas pada anak adalah tanggung jawab orang tua atau pengasuh. Â Ulasan penulis beberapa tips yang dapat membantu menjelaskan pengetahuan seks pada anak.
Pertama : Gunakan bahasa yang sesuai dengan usia anak
Sobat pembaca , saat menyampaikan pada anak tentang seksualitas, gunakanlah  bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh anak sesuai dengan usia dan tingkat pemahamannya.  Hindari menggunakan bahasa yang terlalu rumit atau tidak sesuai dengan tingkat usia anak.
Kedua : Â Berbicara dengan santai