Mohon tunggu...
Arfiani Yulianti Fiyul
Arfiani Yulianti Fiyul Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Indonesia

Tingkatkan Keterampilan Menulis Belajar Sepanjang Hayat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Komunikasi dalam Pendidikan

20 November 2022   10:09 Diperbarui: 20 November 2022   10:12 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Komunikasi dalam Pendidikan"

Cimahi, 20 November 2022

Sebagai makhluk sosial manusia itu tidak lepas dari komunikasi entah menggunakan komunikasi verbal maupun komunikasi non verbal,  kita selalu melakukannya dalam kehidupan sehari-hari.  Komunikasi ini berlangsung dari segala bidang dan tak kecuali dalam dunia Pendidikan.

Komunikasi menjadi hal yang sangat penting digunakan dalam proses pembelajaran,  komunikasi digunakan untuk menyampaikan pesan baik itu berupa ilmu pengetahuan maupun teknologi maka berhasil tidaknya informasi yang disampaikan kepada siswa kita, sangat ditentukan oleh keefektifan komunikasi.  Jadi untuk menciptakan proses komunikasi yang efektif pendidik itu harus benar-benar memahami seluk-beluk komunikasi dalam pendidikan.

Ada metode yang harus kita gunakan yaitu metode yang tepat dalam komunikasi Pendidikan, ada strategi untuk meningkatkan efektivitas komunikasi dalam pendidikan serta yang tak kalah pentingnya adalah mungkin saja hambatan-hambatan yang seringkali muncul dalam komunikasi Pendidikan.  

Suatu penelitian yang dituliskan oleh Miftah tahun 2012, menyampaikan bahwa  metode komunikasi digunakan dalam dunia pendidikan itu sangatlah menentukan tingkat efektivitas komunikasi,  agar jalannya komunikasi berkualitas maka diperlukan suatu pendekatan komunikasi.

Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam proses saat menyampaikan informasi dan melakukan komunikasi yang efektif saat pembelajaran, seorang pendidik sebaiknya:

Pertama, respect.  Jika kita harus mengkritik atau memarahi seseorang lakukanlah dengan penuh respect terhadap harga diri dan kebanggaan seseorang dan  berikan penghargaan,  maka apabila ini kita lakukan sebagai seorang pendidik, maka akan dihargai oleh siswanya juga.

Kedua,  emphaty.  Perlu adanya saling memahami dan mengerti keberadaan, perilaku dan keinginan dari siswanya.  Oleh karena itu sebelum kita membangun komunikasi atau mengirimkan pesan kita sebagai pendidik perlu mengerti dan memahami keadaan calon siswa.

Ketiga,  audible.  Agar saat kita berkomunikasi dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik, sebaiknya pesan yang kita sampaikan terstruktur, mudah di cermati sehingga bisa diterima dengan baik oleh penerima pesan.

Keempat, clarity. Jadi pendidik itu untuk perlu mengembangkan sikap terbuka,  di sini tidak ada yang ditutupi atau disembunyikan sehingga penerima pesan dapat muncul rasa percaya dari.  Karena tanpa keterbukaan atau timbul sikap saling curiga maka akan menurunkan antusiasme siswa dalam belajar (transfer knowledge)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun