Bagi penduduk Singkawang siapa yang tak kenal dengan Srikandi Singkawang Calon Pilwako yang menyuarakan “Singkawang Hebat”? Ya, Tjhai Chui Mie, Ia pulalah yang begitu bangga dengan kota Singkawang yang menduduki posisi ketiga sebagai kota yang memiliki nilai toleransi yang tinggi, bahkan Ia ingin menjadikan Singkawang sebagai kota tertoleran yang menduduki posisi pertama.
Seperti dalam visinya bahwa Singkawang Hebat akan Ia bangun sebagai kota wisata yang religius, sehat, berpendidikan, berbudaya dan sejahtera. Hal ini dikarenakan, masyarakat kota Singkawang sangat plural sehingga menjadi potensi yang besar yang dimiliki oleh Singkawang, tapi juga bisa menimbulkan potensi konflik yang juga sama besarnya. Maka, Ia bersama psangannya Irwan, akan mewujudkan masyarakat yang religius, hal ini merupakan langkah yang mutlak untuk membangun kepribadian dan kebudayaan masyarakat.
Kita semua tentunya tahu bahwa baru-baru ini di Negara kita sering terjadi pertentangan pemilihan pemimpin terkait agama, hal ini memang sangat sensitif. Apalagi, Indonesia memiliki beragam agama dan budaya. Berada di kota multi etnis dan agama yang beragam, menjadikan Tjhai Chui Mie menjunjung tinggi sikap pluralism nya. Bagi yang menyaksikan penampilannya di debat Pilwako, Ia begitu antusias ingin membangun Singkawang menjadi hebat dan bisa mengangkat Singkawang dengan nilai toleransi tinggi yang telah dimiliki oleh kota Singkawang sendiri.
Pasangan yang memiliki gaya “salam dua jari” ini juga tak terlepas dari kegiatan blusukannya, mengunjungi berbagai daerah di Singkawang. Ia begitu sangat bangga menunjukkan kecintaannya terhadap Singkawang dengan bangga menjadi bagian dari kota tersebut, melalui akun fans page yang dimilikinya. Terlihat, bahwa masyarakat pun begitu antusias menyambut kedatangan pasangan “CHAIR” (Tjhai Chui Mei – Irwan) begitu sapaan mereka dari para pendukungnya. Hal tersebut diakui olehnya, bahwa cukup hanya dengan bersilaturahmi kepada sesamanya kita bisa mempererat tali persaudaraan.
Terlihat jelas dari kegiatan blusukan yang dilakukan pasangan “CHAIR” tidak membeda-bedakan suku atau etnis, maupun agama, seperti pasangan ini sendiri yang memiliki perbedaan tersebut, tapi memiliki visi yang sama untuk memajukan dan membangun Singkawang yang Hebat bersama-sama.
