Entah sengaja dipilih oleh Admin K atau hanya kebetulan saja penjurian pemilihan Kompasianer Terbaik jatuh pada malam dan hari Jumat Legi. Hari yang oleh sebagian masyarakat Jawa sebagai hari keramat.
Setelah pada Jumat lalu saya menghubungi dan berkomunikasi dengan lima lelembut untuk memilih siapa calon terkuat fiksianer terbaik, maka malam dan hari Jumat Legi kemarin saya mengundang beberapa lelembut untuk berbincang dengan mereka.
Kamis malam Jumat Legi saya pun minta beberapa orang menyediakan sejumlah sesaji agar para lelembut datang. Beberapa orang juga saya minta mengirim sesaji di tempat keramat. Sesaji harus lengkap tambah ayam cemani. Termasuk mencari sebuah makam baru yang baru berumur sekitar selapan atau tiga puluh lima hari. Biasanya jiwa mereka masih terikat di dunia karena rasa sayang keluarga yang belum rela ditinggalkan. Kok dilalah ya nemu ...
Malam tadi pun saya ajak tiga lelembut yang merupakan 'Admin K atau Admin Kaum Keramat' untuk berbincang untuk memilih The Best Kompasianer 2021. Berhubung hujan cukup deras dan membuat udara malam semakin dingin dengan aroma kemenyan yang menyebar lembut di sekitar keramat membuat suasana sedikit mencekam. Terutama bagi mereka yang lewat dekat keramat langsung mempercepat jalannya. Akhirnya kami berbincang selama 45 menit saja, waktu yang cukup singkat tapi menghasilkan keputusan yang cukup baik  memilih The Best Kompasianer 2021.
Inilah mereka:
Kompasianer yang menulis berdasarkan belajar dan dari pengalaman sendiri, bukan lebih banyak ambil dari situs lain atau comot sana comot sini.
Kompasianer yang tulisannya selalu memberi inspirasi bagi yang lain. Entah dengan gaya serius atau humor.