Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ikut Prihatin pada Petani Sayur

26 Agustus 2021   16:05 Diperbarui: 26 Agustus 2021   19:59 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak dipanen dibiarkan berbunga dan siap jadi benih. (dokumen pribadi). 
Tidak dipanen dibiarkan berbunga dan siap jadi benih. (dokumen pribadi). 

Tidak dipanen. (dokumen pribadi).
Tidak dipanen. (dokumen pribadi).
Dalam enam bulan terakhir fluktuasi harga sayur termasuk tomat dan cabai begitu tajam. Jika harian masih bisa dimaklumi. Bila harga jatuh dalam hitungan lebih dari seminggu dimana melampaui usia masa panen maka jalan satu-satunya adalah tidak dipetik atau dibiarkan saja dan dijadikan benih.

Tadi pagi, saya melihat sekitar 15 hektar tanaman sawi, 3 hektar tanaman kenikir, 1 hektar bayam, dan dua hektar cabai merah besar terpaksa tidak dipanen karena harga jatuh. Salah empatnya yang dikelola bersama penulis dalam lima bulan terakhir dengan kerugian sekitar enam puluh juta!

Tidak dipanen. (dokumen pribadi). 
Tidak dipanen. (dokumen pribadi). 

Tidak dipanen. (dokumen pribadi). 
Tidak dipanen. (dokumen pribadi). 

Untuk tetangga. (dokumen pribadi). 
Untuk tetangga. (dokumen pribadi). 

Untuk teman. (dokumen pribadi). 
Untuk teman. (dokumen pribadi). 

Sedih? Tentu saja walau burung layang-layang menghibur dengan pekikannya lembut kala melintas di atas kepala penulis saat meninggalkan sawah. 

Sedih walau dihibur burung layang-layang. (dokumen pribadi). 
Sedih walau dihibur burung layang-layang. (dokumen pribadi). 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun