Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menolong Tanpa Berharap Balasan

26 Juli 2021   14:22 Diperbarui: 26 Juli 2021   15:53 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa pencari rumput untuk pakan sapi, sedang sibuk membantu keluarga petani yang sedang panen. Mereka menyabit dan menggeblok atau merontokkan padi dari batangnya di tempat yang telah disediakan. 

Penulis sebut membantu karena mereka tidak diberi upah oleh petani yang sedang panen namun mereka diperkenankan membawa batang padi yang telah digebloknya. 

Ketika sudah merasa cukup untuk kebutuhan pakan sapinya maka mereka berhenti menyabit. Dalam sehari kadang mereka bisa membawa dua kali angkutan dengan sepeda motor. 

Angkutan pertama biasanya dijual pada pemilik sapi lainnya seharga 50 ribu sedang satu angkutan lainnya untuk pakan sapinya sendiri.  Di sinilah terjadi kerjasama saling menguntungkan semacam simbiosis mutualisme antara petani pemilik lahan dengan petani yang membutuhkan pakan ternak.

Kesulitan. (dokumen pribadi)
Kesulitan. (dokumen pribadi)

Dibantu. (dokumen pribadi)
Dibantu. (dokumen pribadi)

Ada kesepekatan tak tertulis di mana waktu menyabit hanya sampai jam 2 siang sebab petani yang panen harus menyelesaikan padi yang telah dirontokkan hingga jam 4 sore. 

Biasanya pencari pakan ternak selesai menyabit antara jam 1-2 lalu berkemas membawa pulang batang padi. Tak selamanya mereka langsung bisa mengangkat ketika akan membawa keluar dari petak sawah. 

Ada yang kesulitan karena kecapaian ada yang kesulitan karena terlalu banyak yang disabitnya. Maka mereka saling membantu mengangkat ke pundak yang kesulitan.

Ada yang tampak sepele namun sering tak terbaca oleh yang lain. Jika pencari pakan terakhir mengalami kesulitan siapa yang akan menolongnya? Dia akan susah payah mengangkat sendiri hingga ke sepeda motor yang ada di pematang sawah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun