Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Doritis, Si Mungil nan Cantik

9 Februari 2021   18:16 Diperbarui: 10 Februari 2021   18:02 3179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi pecinta anggrek dan sejenisnya, nama doritis atau sebutan bahasa latin phalaenopsis pulcherrima bukanlah hal yang aneh sekali pun anggrek ini kurang begitu dinikmati. Apalagi dijadikan sebuah bisnis tanaman dan bunga hias karena harga sebatang plant doritis yang berbunga harganya sekitar 35-40 ribu saja sedang jika belum berbunga sekitar 20-25 ribu saja. 

Bagi kebanyakan orang awam, sebutan doritis sangat kurang dipahami bahkan lebih banyak yang mengenal atau menyebutnya dengan anggrek bulan mungil. Disebut anggrek bulan mungil karena memang bentuknya mirip anggrek bulan ungu dan ukurannya sangat kecil. 

Bila mekar, bentangan kiri kanan dan atas bawah daun bunganya tak lebih dari 4 cm. Demikian juga lebar daun hanya sekitar 5 cm dengan panjang antara 10-13 cm. Sedang untuk batang bunga dengan diameter bagian pokok hanya 3mm dan ujung batang antara 1,5-2 mm.  

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.
Patah karena tersenggol saat memotret. Dokumen pribadi.
Patah karena tersenggol saat memotret. Dokumen pribadi.
Panjang tangkai batang bunga antara 15-33 cm tergantung kesuburan tanaman. Bila panjangnya hanya sekitar 15-20 cm maka hanya mempunyai bunga antara 6-9 buah, jika panjangnya bisa 30 cm atau lebih maka jumlah bunganya bisa mencapai 10-14 buah.

Dengan keadaan seperti ini, maka tangkai batang bunga mudah sekali patah hanya karena gesekan dengan daun anggrek itu sendiri atau tali gantungan pot akibat terpaan angin yang cukup kuat.

Maka dari itu, biasanya anggrek doritis ditanam di pot tetapi tidak digantung. Anggrek doritis juga termasuk tanaman ephifit (yang bisa tumbuh di batang tanaman lain) banyak juga yang menanam di batang pohon keras lainnya seperti cemara, belimbing, mangga, atau jambu air.

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.
Karena alasan-alasan tersebut, anggrek doritis kurang dilirik para pecinta bunga yang lebih tertarik pada anggrek ekor tupai yang sebenarnya ukurannya lebih mungil lagi hanya bentuknya yang unik menjurai seperti ekor tupai. Bahkan lebih banyak yang tertarik pada anggrek merpati yang hanya punya satu warna, yakni putih. Hanya saja anggrek merpati bisa menebarkan nuansa wangi. 

Kelebihan dari anggrek doritis adalah mudah perawatannya tanpa memupuk selain menyiram dengan air leri atau bekas cucian beras. Tetapi ingat, doritis termasuk anggrek yang tidak doyan ampas teh, maka jangan mencoba menaruh ampas teh sebagai pupuk alami.

Doritis juga termasuk anggrek yang tahan hama, dibiarkan tergeletak di atas tanah tetap subur. Sekali pun cacing-cacing kecil dan siput bergentayangan. Bahkan jamur pun seperti enggan memangsa.

Hewan yang cukup mengganggu hanya belalang kayu yang habitatnya di pohon keras tempat doritis menempel. Seekor belalang kayu bisa melahap satu batang daun dewasa hanya dalam semalam atau belalang hijau melahap separuh daun dalam sehari.

Ada tiga warna anggrek doritis yang banyak ditanam doritis ungu muda, merah muda (pink), dan kuning agak jingga. Warna-warna yang menarik ini akan tetap cerah jika tidak terkena sinar matahari secara langsung.

Maka sebaiknya ditanam di bawah kerindangan dengan sinar mentari pagi sekitar 60% dan siang hari tak lebih dari 50%

Anggrek doritis sekali pun kecil tentu bisa menjadi daya tarik yang berbeda dengan tanaman lainnya dan memperindah lingkungan serta setidaknya bisa untuk pencuci mata kala merawat dan memandangnya di halaman rumah kita.

Memandang doritis bagai melihat putra-putri kita yang masih bayi mungil nan lucu menggemaskan. Atau bagi para jejaka bagai melihat gadis mungil nan cantik dan manis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun