"Anggrek bulan putih memang layak ditanam di halaman rumah karena mudah perawatannya dan indah dipandang untuk meredakan kejenuhan saat istirahat."
Sebagai pecinta dan pernah terjun di bisnis bunga walau kecil-kecilan lalu terpuruk dan kini sedang mengawali lagi, salah satu bunga favorit penulis adalah anggrek bulan, baik anggrek bulan putih maupun yang ungu.Â
Namun yang paling banyak penulis tekuni adalah anggrek bulan putih dengan alasan mudah perawatan, jumlah tangkai dan kuntum bunga jika subur bisa cukup banyak.Â
Anggrek bulan yang telah berumur satu tahun bila dirawat dengan baik satu tangkai bisa mencapai hingga dua puluh kuntum bunga. Kuntum bunga anggrek umurnya bisa bertahan hingga 4-5 bulan jika tidak terkena curahan hujan dan panas secara langsung.Â
Maka dari itu sebaiknya anggrek bulan ditaruh di tempat yang cukup teduh dengan sinar mentari paling banyak 50% dan curahan hujan hanya berupa tetesan atau tampias secara tidak langsung.Â
Panas yang cukup menyengat akan membuat warna putihnya menjadi suram dan berdebu serta cepat layu. Demikian juga dengan curahan hujan atau siraman air secara langsung akan menyebabkan daun bunga cepat layu dan busuk.Â
Panas kurang dari 50% atau kerindangan pelindung lebih dari 50% akan menyebabkan subur daun sedang bunga tak lebih dari 10 kuntum. Bahkan bisa saja tangkainya sulit bercabang untuk membentuk bunga baru.
Untuk menghindari serbuan hama yang tidak kita harapkan, bisa dengan cara menanam di pot lalu di gantung di rindangnya pohon peneduh. Jika ingin terbebas sama sekali tentu saja yang terbaik dengan menempatkan pot anggrek bulan di bawah naungan teras depan rumah.Â
Hanya saja kita harus rajin menyemprot air untuk menghindari tanaman mengalami dehidrasi. Sebab jika digantung di bawah rindangnya pohon, akar dan daun anggrek bulan bisa menangkap uap air dari bawah, asal lantai atau halaman rumah tidak diplester atau dikeramik bahkan dipaving.Â
Untuk menjaga keindahan agar kita bisa menikmatinya maka sebaiknya dihindari pemasangan net jaring kecuali penanaman secara massal untuk bisnis.Â
Sebab dengan pemasangan net jaring dan greenhouse akan memudahkan perawatan dan menghindari serbuan hama secara baik.Â
Kelebihan menanam anggrek bulan di pot adalah bisa dipindah-pindah ke ruang berbeda sesuai dengan keinginan kita. Apalagi jika untuk bisnis dijual atau disewakan.
Gunakan media dari arang dari batok kelapa dan sabut kelapa yang telah dibuang bagian kulitnya. Bila perlu hindari pemakaian pupuk kimiawi dan kita bisa menggunakan air sisa cucian beras (Jawa: banyu leri) dan ditambah ampas teh celup maupun teh seduh serta serutan kulit wortel.Â
Kulit papaya dan pisang yang telah dirajang bisa jadi pupuk alami tetapi bisa menyebabkan datangnya lalat. Jika menggunakan pupuk kimia, cara yang cukup unik adalah menggunakan MSG penyedap masakan dengan takaran setengah sendok teh dicampur dengan 1 liter air lalu semprotkan untuk 15 pot anggrek.Â
Cara efektif penyemprotan adalah di akar atau bagian bawah daun tempat pori-pori daun menyerap air dan zat-zat hara. Jika sudah berbunga, hindari penyemprotan langsung pada daun bunga yang dapat menangkap debu sehingga warna putih menjadi suram atau kotor.Â
Demikian juga saat menyiram dengan air cucian beras hindari menyirami bagian atas daun sebab saat air menguap maka endapannya akan menempel di daun yang menyebabkan tampak kurang bersih.