Mohon tunggu...
Ardy Milik
Ardy Milik Mohon Tunggu... Relawan - akrabi ruang dan waktu

KampungNTT (Komunitas Penulis Kompasiana Kupang-NTT)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Melawan

19 Oktober 2019   20:05 Diperbarui: 19 Oktober 2019   20:07 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: istimewa/Intan Queenna's tweet

Kawan, 

Langkah tegap kau ukir di panasnya aspal

dalam bara melawan tiada kecut

demi merongrong penguasa loba haus kuasa

surat edaran pelarangan berpendapat

himbauan agar tidak turun ke jalan

jadi senjata para cendekia salon

maka, masih pantaskah mereka menyandang nama cendekia? 

padahal darah dan kematian berseliweran di depan mata

tapi para intelektual tukang itu begitu mudahnya manut pada kuasa. 

bungkam. tunduk. bahkan, jadi alat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun