Mohon tunggu...
Arie Frederik
Arie Frederik Mohon Tunggu... Administrasi - Human Expert and Business Leader

Semua hal tentang psikologi dan bisnis, kepemimpinan dan mindset. Apa yang kamu percaya akan menentukan apa yang kamu temukan dan alami.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Grab, Uber, Gojek, dan Transaksi GTO yang Selalu Sepi

4 Mei 2017   08:53 Diperbarui: 5 Mei 2017   12:31 1331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Saya rasa memang ada penghalang di hati dan pikiran sebagian besar orang untuk menciptakan sesuatu. Penilaian orang terhadap apa yang dihasilkan seringkali menghentikan langkah setiap pemula. Mulai dari penilaian bahwa “itu sudah ada lho!”, “itu hanya menjiplak!”, “kalau mau buat sesuatu harus orisinil, jangan ikut-ikutan”, “kalau membuat sesuatu harus lebih baik dari yang sudah ada”. Padahal semua yang ada sekarang dimulai dari Prototype.

Fakta yang ada adalah kesuksesan tidak harus dengan sesuatu yang baru dan belum pernah sebelumnya. China terkenal dengan kemampuan menduplikasi produk apapun, bahkan iPhone yang terkenal itu pun sudah diduplikat oleh mereka. Terus apa lagi? Mobil Range Rover yang mewah itu, juga sudah berhasil di duplikat oleh China. Duplikasi yang mereka buat tidak sama persis, tetap ada yang berbeda dan tidak bisa sama. Tapi mereka berhasil menciptakan sesuatu walaupun baru bagi mereka.

Kita lihat fakta lainnya. Alfamart berdiri dengan gagah dipinggir-pinggir jalan bahkan sampai ke dalam-dalam gang perumahan. Apakah kemudian dia sendirian? Tidak. Indomaret juga melakukan hal yang sama. (jangan tanyakan saya siapa yang duluan di antara mereka). Tapi mereka adalah konsep modern market yang saling menduplikasi satu sama lain. Salah satu membuka gerai di Rest Area di tol, akan diikuti juga oleh gerai lainnya. Apakah ini tidak baik karena apa yang salah satu dari mereka lakukan tidak orisinil? Ataukah ini tidak baik dilakukan konsepnya sudah dimulai lebih dahulu oleh pihak lain?

Masih banyak contoh lainnya yang saya yakin kita semua sudah mengetahuinya, bahkan tanpa membaca tulisan ini lebih lanjut, sudah dapat membayangkan dan mencari fakta lain di sekitar kita.

Ketika café-café mulai berkembang, berbondong-bondong orang membuat café. Idenya sama, hanya isi dan kemasannya berbeda. Kalau bukan karena duplikasi, aku rasa café di dunia ini hanya akan ada 1. Entah ada di negara mana, nyatanya café sudah berserakan dan setiap orang bisa memilih mau kemana dan konsep yang seperti apa.

Ketika ruang karaoke menjadi marak, begitu banyak bermunculan tempat-tempat karaoke lainnya. Bahkan artis-artis pun ikut serta dalam duplikasi ini. Apakah memalukan mereka juga berinvestasi pada konsep karaoke yang sudah dijalankan oleh orang banyak sebelumnya? Ini adalah duplikasi dan tidak orisinil lagi.

Ketika wahana bermain seperti waterboom mulai diperkenalkan, wahana ini bermunculan di berbagai negara dengan konsep dan permainan yang sama. Ini juga sebenarnya duplikasi. Konsep ini sudah tidak orisinil lagi. Dan ini tetap dibangun dengan biaya investasi yang sangat besar. Bahkan sekarang kita bisa memilih mau bermain dimana, di The Jungle, Dufan, Waterkingdom Mekarsari, Waterboom PIK, Trans Studio Bandung dan lain sebagainya.

Ketika motor atau mobil diciptakan, apakah sampai sekarang hanya 1 produsen motor atau mobil? Tidak. Jepang, Korea Selatan, Italy, Amerika dan negara-negara lainnya ikut ambil bagian dalam menciptakan motor atau mobil juga. Ini juga proses duplikasi. Sekarang pemakai kendaraan tidak lagi ribut soal motor ini pertama kali dibuat oleh Honda atau yang lainnya. Mereka sekarang lebih suka berbicara, motor Yamaha sekarang lebih kece dari Honda, motor Honda gayanya gaya bapak-bapak, atau motor sport Yamaha dan Honda sekarang keren-keren ya.

Hal yang lebih personal lagi seperti ini. Sebagian besar orang kuliah, mencari kerja, menikah, atau membuat usaha sendiri. Apakah anda salah satu dari sebagian besar orang yang saya sebutkan? Jika jawabannya iya, selamat. Sebenarnya di dalam diri anda sudah ada keberanian untuk membuat suatu keputusan yang tidak perlu malu jika dinilai kalau anda sama dengan orang lain yang sudah lebih dahulu memulainya. So, kenapa harus takut jika melakukan sesuatu yang sama dengan orang lain lakukan? Kenapa harus malu jika harus membuat sesuatu yang sudah pernah dibuat oleh orang lain lebih dahulu? Kenapa harus malu jika dibilang orang “itu hanya meniru!” atau “hasil pekerjaannya dia tidak orisinil!”.

Pada akhirnya, tujuannya adalah untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dari customer yang begitu besar dan keinginan serta kebutuhan yang selalu berubah setiap waktu. Atau dengan kata lain, memenuhi kebutuhan orang banyak. Jika kebutuhan terpenuhi, orang tidak lagi bicara merk, dibuat oleh siapa, apakah ini duplikat atau orisinil.

Dalam perjalanan pulang dengan istri, kami seringkali berdiskusi tentang permasalahan sosial, situasi di sekitar yang berpotensi menghasilkan keuntungan tapi tidak dilakukan yang kami temui di jalanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun