Mohon tunggu...
Ardi Winangun
Ardi Winangun Mohon Tunggu... Wiraswasta - seorang wiraswasta

Kabarkan Kepada Seluruh Dunia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Prostitusi Gaduh Karena Pelakunya Artis

16 Agustus 2022   07:37 Diperbarui: 16 Agustus 2022   07:49 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Di tengah hiruk pikuk kampanye Pemilu Presiden 2019, masyarakat dikejutkan oleh penangkapan pelaku prostitusi yang dilakukan seorang artis dan seorang model. Sebagai artis, tarif yang disematkan pada mereka diduga mencapai Rp80 juta. 

Uang sebesar itu bagi masyarakat tentu tak kecil bahkan bisa dikatakan sangat besar. Uang sebanyak itu, di tengah masyarakat, bisa menjadi uang muka untuk pembelian rumah atau mobil meski dengan tipe yang biasa.

Dunia gelap di tengah masyarakat sebenarnya adalah sebuah fenomena yang biasa. Dunia ini kapan dimulainya mungkin sudah terjadi ribuan tahun yang lalu, setua umur manusia itu sendiri. Di tengah masyarakat, prostitusi masih menggeliat sesuai dengan kantong pengguna. Ada yang bertarif murah, Rp100.000, hingga seharga ratusan juta.

Bila mencermati dunia prostitusi yang berharga murah, dapat kita temukan di tempat-tempat yang gelap namun berada di tengah keramaian. Hal demikian bisa dijumpai misalnya di sekitar kawasan Jatinegara yang berada di jalur kereta api. 

Di tempat ini, entah sekarang masih ada atau tidak, tiap malam baik pelaku maupun pengguna memenuhi jalur kereta api yang menghubungkan Stasiun Manggarai dan Stasiun Jatinegara itu. 

Meski dalam ruang yang berbahaya, di mana sering ada orang kesenggol kereta namun pengalaman itu tak menyurutkan mereka demi mencari uang dan meraih kenikmatan. 

Sebab harganya murah maka tempat untuk melampiaskan hawa nafsu itu pun juga seadanya. Dalam bilik-bilik yang berdinding anyaman bambu dan beralaskan tikar. 

Di samping tempat tidur yang ala kadarnya, tersedia segayung air untuk dimanfaatkan membersihkan organ-organ manusia selepas melampiaskan hawa nafsunya itu.

Meski di tempat seperti itu, dan di tempat-tempat yang lainnya menggeliat namun dalam segi pemberitaan bisa jadi tidak menarik. Tidak menarik karena pelaku dan pengguna adalah masyarakat kelas bawah, uang yang berputar recehan. 

Jadi walaupun ada penangkapan prostitusi pada kelas ini, gaung beritanya tidak menjadi headlines. Penangkapan pada kelas ini beritanya masuk berita kriminal, sehalaman dengan berita penjambretan dan pencopetan. 

Lain bila penangkapan pada kelas artis yang beritanya menjadi berada pada halaman pertama di media cetak dan menjadi kabar pertama yang disiarkan pada media televisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun