Mohon tunggu...
Ardi Winangun
Ardi Winangun Mohon Tunggu... Wiraswasta - seorang wiraswasta

Kabarkan Kepada Seluruh Dunia

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Demokrasi Kebablasan, Aturan atau Rakyatnya?

6 Maret 2017   07:53 Diperbarui: 6 Maret 2017   08:43 1039
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dengan demikian, siapa sebenarnya yang kebablasan, apakah undang-undang dasar, undang-undang, atau masyarakatnya sendiri? Apakah ketiganya saling terkait. Juga menjadi pertanyaan, apakah yang merasa kebablasan ini hanya penguasa sebab sebelumnya tidak ada ungkapan yang demikian. Apakah karena penguasa merasa tersudut dalam demokrasi yang berkembang sehingga mengatakan demokrasi kebablasan. Bukankah penguasa saat ini juga menang karena adanya demokrasi. 

Tentu kita tidak ingin kembali ke masa lalu, masa yang disebut enak jamanku to, di mana suasana demokrasi bisa dikatakan adem ayem,  tidak kebablasan. Untuk itu biarlah demokrasi yang saat ini berkembang berjalan sesuai dengan alamiah. Kita harus tabah menghadapi demokrasi. Kebablasan atau tidak, demokrasi akan penuh dengan kekritisan tidak hanya ditujukan pada penguasa namun juga pada rakyat sendiri. Demokrasi juga akan menyeleksi orang-orang yang hanya ingin menumpang mencari kekuasaan. Terbukti dari pemilu ke pemilu, pesertanya semakin menyusut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun