Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Memahami Istilah "Terminal Lucidity" dalam Dunia Kesehatan

8 September 2025   08:00 Diperbarui: 8 September 2025   09:46 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fenomena ini juga membuka perdebatan tentang hak pasien dan keluarga dalam mendapatkan informasi yang jujur. Tenaga kesehatan perlu berhati-hati menjelaskan bahwa kejernihan ini bukanlah tanda pemulihan, melainkan bagian dari perjalanan menuju akhir hidup.

Pentingnya Edukasi tentang Terminal Lucidity

Mengapa masyarakat perlu memahami istilah ini? Setidaknya ada beberapa alasan:

  1. Mengurangi Kesalahpahaman
    Banyak keluarga yang berharap pasien akan sembuh setelah menunjukkan tanda-tanda kejernihan. Pengetahuan tentang terminal lucidity dapat membantu keluarga menerima kenyataan dengan lebih siap.

  2. Meningkatkan Kualitas Perpisahan
    Kesadaran tentang fenomena ini dapat mendorong keluarga untuk memanfaatkan momen berharga itu dengan penuh makna --- berbicara dari hati ke hati, memaafkan, atau sekadar saling tersenyum.

  3. Memberi Dukungan Psikologis
    Dengan pemahaman yang baik, keluarga bisa merasa lebih tenang dan terbantu dalam proses berduka. Mereka bisa memandang terminal lucidity sebagai "hadiah terakhir" dari orang yang mereka cintai.

  4. Mendorong Riset Lanjutan
    Semakin banyak masyarakat dan tenaga medis yang peduli, semakin besar peluang untuk dilakukan penelitian ilmiah yang lebih mendalam. Hal ini penting untuk memahami kaitan antara kesadaran, otak, dan proses kematian.

Penutup

Terminal lucidity adalah salah satu misteri kehidupan yang menyentuh sisi medis sekaligus spiritual manusia. Fenomena ini mengingatkan kita bahwa menjelang kematian pun, ada ruang bagi keajaiban kecil: kesempatan untuk tersenyum, berbicara, atau berpamitan dengan orang tercinta.

Meski sains belum mampu sepenuhnya menjelaskan penyebabnya, pengalaman nyata dari ribuan keluarga menunjukkan bahwa terminal lucidity adalah fenomena yang patut dihargai. Bagi dunia kesehatan, ini menjadi pintu untuk terus meneliti hubungan kompleks antara otak, kesadaran, dan akhir hayat. Bagi keluarga, ini adalah momen berharga yang akan dikenang seumur hidup.

Mungkin, justru di momen inilah kita belajar: kematian bukan semata-mata akhir, tetapi juga ruang bagi kehangatan terakhir antara manusia dengan manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun