Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kenapa Indonesia Masih Sulit untuk Menghukum Mati para Koruptor Seperti Apa yang Dilakukan oleh Negara China?

15 Oktober 2024   20:15 Diperbarui: 15 Oktober 2024   20:15 738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada beberapa pelajaran yang bisa diambil dari China dalam memerangi korupsi, meskipun hukuman mati mungkin bukan solusi yang ideal untuk Indonesia. Pertama, ketegasan dalam menegakkan hukum dan memberikan sanksi yang setimpal adalah hal penting. Kedua, membangun integritas dalam lembaga peradilan dan penegakan hukum bisa memperkuat sistem yang transparan dan adil.

Selain itu, memperbaiki sistem politik agar lebih bersih dari pengaruh koruptor juga krusial. China telah memfokuskan upaya anti-korupsinya tidak hanya pada pelaku individu, tetapi juga pada reformasi sistemik dalam birokrasi dan partai politik. Reformasi semacam ini bisa diadopsi Indonesia agar masalah korupsi bisa diatasi secara lebih komprehensif.

Kesimpulan

Perbedaan dalam penerapan hukuman mati untuk koruptor antara Indonesia dan China mencerminkan perbedaan besar dalam sistem hukum, budaya politik, dan konteks sosial. Meskipun hukuman mati tampak efektif di China dalam memerangi korupsi, pendekatan tersebut belum tentu cocok diterapkan di Indonesia yang memiliki tantangan tersendiri. Alih-alih berfokus pada hukuman mati, Indonesia perlu mengedepankan reformasi sistem hukum, pendidikan antikorupsi, dan penegakan hukum yang lebih konsisten untuk memberantas korupsi secara lebih efektif dan berkelanjutan.

#SalamLiterasi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun