Ada beberapa pelajaran yang bisa diambil dari China dalam memerangi korupsi, meskipun hukuman mati mungkin bukan solusi yang ideal untuk Indonesia. Pertama, ketegasan dalam menegakkan hukum dan memberikan sanksi yang setimpal adalah hal penting. Kedua, membangun integritas dalam lembaga peradilan dan penegakan hukum bisa memperkuat sistem yang transparan dan adil.
Selain itu, memperbaiki sistem politik agar lebih bersih dari pengaruh koruptor juga krusial. China telah memfokuskan upaya anti-korupsinya tidak hanya pada pelaku individu, tetapi juga pada reformasi sistemik dalam birokrasi dan partai politik. Reformasi semacam ini bisa diadopsi Indonesia agar masalah korupsi bisa diatasi secara lebih komprehensif.
Kesimpulan
Perbedaan dalam penerapan hukuman mati untuk koruptor antara Indonesia dan China mencerminkan perbedaan besar dalam sistem hukum, budaya politik, dan konteks sosial. Meskipun hukuman mati tampak efektif di China dalam memerangi korupsi, pendekatan tersebut belum tentu cocok diterapkan di Indonesia yang memiliki tantangan tersendiri. Alih-alih berfokus pada hukuman mati, Indonesia perlu mengedepankan reformasi sistem hukum, pendidikan antikorupsi, dan penegakan hukum yang lebih konsisten untuk memberantas korupsi secara lebih efektif dan berkelanjutan.
#SalamLiterasi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI