Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Apa yang Membuat E-Sport Mudah Diterima di Beberapa Sekolah berbasis Swasta di Indonesia?

6 Maret 2024   06:18 Diperbarui: 6 Maret 2024   06:18 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://www.antaranews.com/berita/808825/e-sport-masuk-kurikulum-terobosan-atau-beban)

Perkembangan esport di Indonesia telah mengalami kemajuan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Fenomena esport, atau olahraga elektronik, tidak hanya sekadar menjadi hobi, tetapi telah tumbuh menjadi industri yang berkembang pesat. Turnamen-turnamen besar, seperti Mobile Legends: Bang Bang, Free Fire, dan Dota 2, berhasil menarik perhatian jutaan pemain dan penonton di seluruh negeri.

Pertumbuhan ini didukung oleh faktor-faktor seperti peningkatan aksesibilitas teknologi, terutama smartphone dan internet, yang memungkinkan lebih banyak orang untuk terlibat dalam komunitas esport. Selain itu, adopsi inovasi dan strategi pemasaran yang efektif oleh tim dan merek esport juga ikut mendorong popularitasnya.

Pemerintah Indonesia juga memberikan perhatian terhadap perkembangan esport dengan memandangnya sebagai potensi ekonomi dan sarana hiburan yang positif. Dukungan ini mencakup penyelenggaraan acara-acara besar, pembentukan tim-tim esport nasional, dan penyediaan infrastruktur untuk mendukung kompetisi.

Selain aspek hiburan dan ekonomi, perkembangan esport di Indonesia juga menciptakan peluang baru dalam hal pekerjaan dan profesionalisme di bidang tersebut. Semakin banyak pemain, pelatih, kreator konten esport, dan profesional lainnya yang dapat mencari karier dan penghasilan dalam industri ini.

Dengan pertumbuhan yang pesat dan dukungan yang semakin kuat, esport di Indonesia tidak hanya menjadi sebuah tren, tetapi juga menciptakan dampak signifikan dalam mengubah lanskap budaya dan industri hiburan di negara ini.

Pengembangan esport di sekolah-sekolah di Indonesia masih dihadapkan pada sejumlah tantangan. Salah satu masalah utama adalah minimnya pemahaman dan dukungan dari pihak sekolah terkait manfaat dan potensi esport sebagai kegiatan ekstrakurikuler. Beberapa sekolah mungkin masih melihat esport sebagai kegiatan yang tidak produktif atau tidak mendukung perkembangan siswa.

Selain itu, kendala infrastruktur juga menjadi masalah serius. Sebagian besar sekolah mungkin belum memiliki sarana yang memadai untuk mendukung kegiatan esport, seperti komputer atau perangkat keras khusus, ruang khusus untuk berlatih, atau koneksi internet yang memadai. Hal ini dapat menjadi hambatan bagi siswa yang berminat untuk terlibat dalam esport.

Tantangan lainnya adalah kurangnya pelatihan dan pembinaan untuk pelatih esport di sekolah. Pembinaan yang baik memerlukan pemahaman mendalam tentang permainan esport tertentu, serta keterampilan kepemimpinan dan pedagogi yang efektif. Kurangnya sumber daya dan pelatihan dapat menghambat perkembangan profesionalisme di tingkat sekolah.

Selain itu, stigma negatif terkait esport juga masih menjadi kendala. Beberapa pihak mungkin melihat esport sebagai kegiatan yang dapat mengganggu fokus belajar siswa atau bahkan dianggap tidak mendukung perkembangan sosial mereka. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang manfaat positif dari esport dan cara mengintegrasikannya dengan pendidikan tradisional perlu menjadi fokus untuk mengatasi stigma ini.

Pengembangan esport di sekolah-sekolah memerlukan kolaborasi antara pihak sekolah, pemerintah, dan komunitas esport. Diperlukan upaya untuk meningkatkan pemahaman, menyediakan infrastruktur yang memadai, dan memberikan pelatihan yang diperlukan untuk mendukung pengembangan esport sebagai kegiatan yang dapat memberikan manfaat positif bagi perkembangan siswa di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun