Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

9 Keterampilan Kerja Menjanjikan Bagi Calon Pekerja di Masa Depan

24 Oktober 2023   12:00 Diperbarui: 24 Oktober 2023   12:10 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://accurate.id/bisnis-ukm/daftar-usaha-yang-menjanjikan-di-masa-depan)

Kerja, kerja, kerja.... 

Kira-kira begitulah jargon pemerintah saat ini yang kerap disampaikan banyak pejabat pemerintahan kala tampil pede di depan layar televisi. Ya gimana mau kerja, kalau baru daftar pekerjaannya saja udah syulit? Sebenarnya itulah realita yang kerap kita hadapi sekarang. Banyaknya pengangguran di mana-mana seakan menunjukkan bahwa ada yang tak seimbang antara kuantitas lulusan dengan jumlah ketersediaan lapangan kerja yang ada. 

Jika menilik sejenak data yang pernah dihimpun oleh Badan Pusat Statistik setidaknya hingga bulan Mei 2023. Menyatakan bahwa Indonesia masih memiliki kurang lebih 7,99 juta orang yang berstatus tanpa pekerjaan atau pengangguran. Ini membuktikan bahwa Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah besar dalam upaya meningkatkan kesejahtraan masyarakatnya. Lantas, apakah masalah tersebut bisa diselesaikan dalam waktu dekat? Jawabannya, tentu tidak! Perlu waktu yang tak sebentar bagi Indonesia untuk lepas dari ragam masalah yang saat ini masih mendera Indonesia. Mulai dari kemiskinan, disintegrasi sosial, kekerasan, kriminalitas, masalah pemerataan akses dan kualitas pendidikan, serta permasalahan pengangguran.

Sebelum membahas lebih jauh tentang artikel ini, mari kita analisis terlebih dahulu faktor apa yang menyebabkan meningkatnya angka atau jumlah pengangguran di Indonesia. Peningkatan angka pengangguran di Indonesia bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi, sosial, dan politik. Beberapa faktor yang mungkin menyebabkan peningkatan pengangguran di Indonesia meliputi:

1. Pertumbuhan Ekonomi yang Lambat:
Ketika pertumbuhan ekonomi melambat, perusahaan cenderung membatasi perekrutan baru atau bahkan melakukan pemutusan hubungan kerja untuk mengurangi biaya operasional.

2. Ketidaksesuaian Keterampilan:
Kesenjangan antara keterampilan yang dimiliki oleh tenaga kerja dengan kebutuhan pasar dapat menyebabkan pengangguran. Keterampilan yang tidak sesuai dengan permintaan pasar kerja membuat pencari kerja sulit menemukan pekerjaan.

3. Persaingan yang Ketat:
Dalam lingkungan ekonomi yang kompetitif, perusahaan mungkin lebih memilih karyawan dengan pengalaman dan keterampilan yang telah teruji, sementara pencari kerja baru memiliki kesulitan memasuki pasar kerja.

4. Ketidakstabilan Ekonomi Global:
Gangguan ekonomi global, seperti resesi di negara-negara lain, dapat mempengaruhi ekspor dan industri pariwisata Indonesia, yang merupakan dua sektor utama dalam pertumbuhan ekonomi. Penurunan permintaan ekspor dan turisme dapat mengurangi peluang pekerjaan di negara ini.

5. Pertumbuhan Penduduk yang Cepat:
Pertumbuhan populasi yang cepat dapat menciptakan ketidakseimbangan antara jumlah pekerja dan jumlah pekerjaan yang tersedia, menyebabkan tingkat pengangguran meningkat.

6. Kurangnya Investasi dalam Sumber Daya Manusia:
Investasi yang tidak memadai dalam pendidikan, pelatihan, dan pengembangan keterampilan menyebabkan kekurangan tenaga kerja yang memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh pasar kerja.

7. Ketidakpastian Politik dan Hukum:
Ketidakpastian politik dan perubahan kebijakan pemerintah yang sering terjadi bisa membuat pelaku bisnis enggan untuk merekrut atau mengembangkan usaha, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi tingkat pengangguran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun