Mohon tunggu...
Ardi Anto
Ardi Anto Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Elektronika: Berkenalan dengan Arduino

18 Oktober 2017   13:48 Diperbarui: 23 Oktober 2017   17:04 887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Anda ingin membangun instrumen ilmiah dengan biaya rendah? Membuktikan prinsip kimia dan fisika? Atau hendak memulai pemrograman dan robotika? Membuat desain rumah layaknya arsitek? Atau bahkan akan bereksperimen dengan alat musik? Arduino jawabnya! He he...sesederhana itukah? Sepertinya begitu. Baiklah, mari kita bedah makhluk bernama "Arduino" ini.

Pertama. Di Kompasiana ini telah ada empat tulisan mengenai Arduino ini...Eh keliru, lima tulisan! Satu tulisan sudah tidak dapat diakses lagi :). Keempat tulisan itu terbagi dua kategori atau kelompok. Kelompok pertama men-cerita-kan pengalaman menggunakan Arduino, kelompok kedua promosi seperangkat alat Arduino. Jadi, ada peluang bagi saya mengulas makhluk ini he he he...

Kedua. Sejujurnya, saya sendiri belum pernah menyentuh makhluk Arduino ini, meskipun namanya mirip-mirip :). Akan tetapi, elektronika adalah hobi saya sejak SMP. Jadi, sepertinya Arduino ini bisa ter-tangan-i. 

Ketiga. Ternyata Arduino telah dikembangkan sejak 2003, empat belas tahun yang silam dan tulisan pertama Arduino di Kompasiana ini enam tahun silam.  Terlambat? "Menyesali nasib tidak akan mengubah keadaan. Terus berkarya dan bekerjalah yang membuat kita berharga", demikian kata mutiara dari Gus Dur, Presiden Keempat Republik Indonesia. Jadi, tidak ada kata terlambat untuk sebuah karya.

Keempat. Arduino merupakan kombinasi antara teknologi informatika (komputer) dan elektronika. Sejak dikembangkan di Italia dan dijadikan berplatform open source, Arduino melampaui harapan para pereka ciptanya. 

"The best surprise has been the Arduino project. Wow! It's really transformed how electronics is learned within the design and art programs, and it has an even further reach into a growing hobby community." -Casev Reas- 

Kelima. Sebagai sebuah proyek open source dan berbasis komunitas, siapa pun dapat mengembangkan Arduino ini dan berkontribusi pada pengembangan Arduino lintas negara. Laman resmi komunitas Arduino internasional adalah https://www.arduino.cc/. Di Indonesia komunitas Arduino yang tercatat oleh penulis, antara lain, Komunitas Arduino Indonesia (www.arduino.web.id), Arduino Indonesia Community, Komunitas Arduino Joglosemar (www.joglosemarduino.com), Komunitas Kampung Robot (kampungrobot.web.id), dll. Sesungguhnya, pemanfaatan Arduino di dalam negeri sangat menggembirakan. Beberapa sekolah sudah menjadikan Arduino ini sebagai bagian dari ekstrakurikulernya, bahkan di tingkat pendidikan dasar. Ekstrakurikuler yang memanfaatkan Arduino sebagai bagian dari proses pendidikan ini lebih dikenal sebagai ekstrakurikuler robotik.

Catatan: 

1. Bila tautan (link) pada tulisan tersebut tidak berfungsi silakan kopi dan tempel (copy and paste) alamat tautan yang tertera di dalam tanda kurung pada jendela peramban Anda.

2. Pembaca dapat melanjutkan perkenalan dengan Arduino ini pada tulisan berikutnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun