Di Mitologi Mesir juga ada cerita perihal konflik antar Dewanya. Di mulai dengan Ennead, Ennead adalah kelompok Dewa-Dewi Utama mesir kuno yang satu keluarga banyak sandiwaranya, sebenernya di Mesir dulu itu banyak kelompok Dewa yang di sembah sama orang Mesir kuno, Beda wilayah juga bisa berubah Dewanya, contohnya: Jadi di awal masa Mesir kuno, Mesir terbagi menjadi 2 wilayah Kerajaan. Mesir atas di wilayah Hulu Sungai Nil sebelah Selatan, lalu ada Mesir Bawah di Hilir Sungai Nil sebelah Utara.
Mesir atas pusatnya berada di Thebes dan Mesir bawah pusatnya ada di Memphis, dari dua wilayah ini sudah terjadi 2 pengelompokan Dewa yang berbeda. Di Memphis Dewi utama yang disembah yang pertama ada Ptah ( Dewa Keterampilan), Sekhmet ( Dewi Penyembuhan dan Pengobatan), dan yang terakhir Nefertem ( Dewi Kecantikan). Sedangkan di Thebes rakyat menyembah Amun & Mut (Pasangan Dewa-Dewi Pencipta), Khunso (Dewa bulan).
Menurut World History Encylopedia, Dewa yang disembah berbeda-beda karena kepercayaan masyarakat Mesir menyesuaikan dengan pola kehidupan  di tempat tersebut, contohnya di Memphis, Dewa-Dewi di Memphis ini mereka menggambarkan Memphis yang memang menjadi tempat Piramid-Piramid besar Mesir berdiri dan Memphis juga menjadi pusat peradaban di Mesir Bawah, makanya Dewa-Dewi yang di sembah itu selalu berkaitan dengan Pembangunan, Kesehatan dll.
Dari sekian banyak kelompok Dewa yang ada di Mesir, Ennead menjadi salah satu utama nya, Ennead ini berasal dari kelompok Dewa di Heliopolis yaitu, kota tetangga Memphis. Istilah Ennead ini berasal dari kata Yunani yang berarti Sembilan, yang melambangkan 9 Dewa-Dewi. Dewa utama yang menjadi cikal bakal dari semua ini adalah Atum atau juga dikenal dengan Ra ( Dewa Matahari sekaligus dewa Pencipta) dan itu juga menjadi alasan kenapa pusat kota Ennead ini di namakan Heliopolis, karena Helio dalam bahasa Yunani adalah Matahari, dan Polis dalam bahasa Yunani adalah Kota. Heliopolis berarti Kota Matahari.
Dikisahkan kalau Ra ( Dewa Matahari) ini memunculkan dirinya sendiri dari NUN (Lautan Purba yang sangat gelap) Setelah Ra muncul dia menciptakan sepasang anak yaitu Shu ( Dewa Angin), Tefnut ( Dewa Hujan ). Shu dan Tefnut pergi lama setelah di ciptakan oleh Ra dan pergi menjelajah lautan gelap NUN. Setelah lama terpisah Ra bertemu kembali dengan anak-anaknya Shu dan Tefnut, karena cukup lama terpisah dan akhir nya bertemu kembali, Ra merasa terharu dan meneteskan air mata, dan dari airmata nya ini lah lahir Manusia.
Shu dan Tefnut menikah dan mempunyai dua orang anak sepasang yang bernama Geb ( Dewa Bumi ) dan Nut ( Dewa Langit ). Ra dan keluarga nya sendiri setelah manusia lahir, mereka mulai disembah sebagai Dewa sekaligus menjadi pemimpin untuk bangsa Mesir. Ra juga menganugrahkan Sungai Nil sebagai ciptaan terhebat Ra dan sebagai hadiah untuk orang-orang Mesir kuno waktu itu. Sayangnya seiiring dengan makin tua nya ra semakin menurut juga kepercayaan masyarakat mesir dan beralih menyembah  Apophis ( Dewa Kekacauan berwujud ular raksasa ).Â
