Keunikan yang selanjutnya yaitu ada banyak kesenian di Desa ini seperti ledhek sumini, tarian hingga gamelan.
Di desa ini sangat di terkenal dengan ledhek sumininya, karena di desa ini terdapat banyak orang yang berprofesi sebagai ledhek (penari). Masyarakat desa Sukorejo tidak tahu kapan kesenian ini mulai ada di desa ini. Yang mereka tahu hanya kesenian ledhek ini sudah diwariskan oleh leluhur mereka secara turun temurun sampai sekarang ini.Â
Ledhek sumini itu nama panggung penari tersebut adalah seseorang perempuan separuh baya dan cantik yang bernama sumini yang melakukan pentas atau menari dengan cara keliling dari satu desa ke desa yang lain dengan diiringi oleh musik gamelan. Selain melakukan pentas dengan keliling mereka juga melakukan dibeberapa acara seperti pernikahan, syukuran, khitanan dll.Â
Dengan menggunakan alat musik bonang, saron, kendang, gong dll dibawa keliling dengan cara dipikul menggunakan pikulan dan gayor, sedangkan ledhek berjalan dengan mendorong sepeda onthel yang menjadi transportasi utama saat melakukan barangan, tidak lupa obor untuk penerangan jalan, ledhek sumini ini berkeliling pada malam hari.
Selain itu di Dusun Sidomulyo salah satu dusun di desa Kedung Jeruk, dusun Sidomulyo pasti mengadakan bersih desa atau sedekah bumi.
Diawali dengan pergi ke tempat petilasan sesepuh dusun tersebut sembari mendoakanya dan dilanjutkan dengan makan bersama sebagai bentuk rasa syukur warga dusun tersebut atas hasil panen atau hasil bumi yang mencukupi kebutuhan warga dusun tersebut.
Setelah itu, dilanjutkan dengan hiburan-hiburan seperti campur sari dan kesenian reog yang diselenggarakan oleh paguyuban reog di sekitar dusun Sidomulyo dan didukung oleh warga sekitar dusun tersebut.
Kegiatan ini dilakukan rutin 2 kali dalam setahun, bertepatan saat setelah waktu panen padi, pelestarian budaya lokal disini sangatlah penting dikarenakan dengan tidak adanya pelestarian budaya lokal maka akan punah kelestarian tersebut.Â
Ada beberapa kegiatan rutinan tahunan di desa ini seperti Pordus ( pekan olahraga antar dusun ), bersih desa atau sedekah bumi, ada pengajian Akbar setiap tahunnya dan ada juga kegiatan rutinan mingguan seperti majelis membaca Al Qur'an, bersih halaman rumah yang dilakukan setiap hari Jum'at pagi, olahraga senam, voly, sepak bola hingga bulu tangkis.
Karena kedatangan covid-19 yang sudah 2 tahun lamanya jadi beberapa kegiatan desa kedungjeruk ini telah hilang.