Mohon tunggu...
Astriana
Astriana Mohon Tunggu... Freelancer - Pengarang

Review, sastra, diktat kuliah, mental health

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Apa Itu Quarter Life Crisis dan Bagaimana Cara Melewatinya?

27 Juni 2022   10:36 Diperbarui: 27 Juni 2022   11:21 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pinterest/eltacabdulrehmanov

 


1. Kenali Apa Itu Quarter Life Crisis

Pernah gak sih tiba-tiba kepikiran kayak gini "Di masa depan aku bakal jadi apa ya?" "Gimana kehidupanku kalau udah mulai lulus sekolah?" "Kok akhir-akhir ini aku sering overthinking?" "Kok orang lain udah pada sukses sementara aku belum?" dan lain sebagainya. 

Buat kamu yang sedang berada di fase ini mungkin kamu sedang mengalami quarter life crisis. Apa itu quarter life crisis? Quarter life crisis adalah fase dimana seseorang memasuki usia dewasa yakni pada usia 20-30 tahun dan  dihadapkan pada kebingungan, kekhawatiran, dan rasa resah dengan masa depannya. 

Seseorang pada fase ini mulai menanyakan banyak hal yang berkaitan dengan tujuan hidupnya termasuk karier, pendidikan, pekerjaan, relasi, hubungan percintaan, pertemanan, lingkungan keluarga, lingkungan kerja, dan kehidupan sosial. 

Namun tidak perlu khawatir, quarter life crisis (QLC) memang normal terjadi pada usia 20-an. Fase ini merupakan pendewasaan, transisi ke realitas kehidupan yang akan dihadapi sesungguhnya. 

Nah, apa saja sih tanda-tanda orang mengalami quarter life crisis? Dan apa kamu sekarang sedang di fase ini? Simak penjelasan berikut ini yah!

2. Tanda-Tanda Quarter Life Crisis 

1. Ragu, tak cukup puas, dan merasa gagal.

Perasaan ini muncul ketika seseorang dihadapkan pada permasalaah yang memerlukan keputusan. Seseorang yang mengalami quarter life crisis akan ragu mengambil keputusan atau takut keputusan yang diambil justru berdampak buruk bagi dirinya atau orang lain. 

Ketika sudah membuat suatu keputusan tidak menutup kemungkinan seseorang pada fase quarter life crisis ini tidak cukup puas atau merasa gagal karrna ekspektasinya terlalu tinggi atau usahanya dirasa kurang maksimal.

2. Kurang rasa percaya diri

Rasa kurang percaya diri bisa muncul ketika seseorang terus membandingkan dirinya dengan pencapaian orang lain. Rasa tidak percaya diri akan baik atau buruk tergantung pada kemampuan seseorang mengenali kebutuhan dan keinginannya di fase quarter life crisis. Dia mungkin memiliki semangat untuk belajar dan memperbaiki diri atau sebaliknya.

3. Tuntutan keluarga untuk sukses

Menginjak usia dewasa yakni 20-an pasti keluarga memiliki harapan tentang masa depan anak-anaknya. Sayang harapan ini kerap berubah menjadi tuntutan yang memberikan pressure kepada anak. 

Tidak jarang orangtua/keluarga menjadikan anak tetangga/saudara lainnya sebagai ukuran kesuksesan seseorang. Kondisi seperti ini membuat seseorang pada fase quarter life crisis semakin bingung antara memenuhi tuntutan keluarga atau mengikuti pilihannya sendiri.

4. Sulit memiliki pilihan dan prioritas

Sebagai masa yang dipenuhi kekhawatiran, kebingungan, dan keresahan wajar jika seseorang yang mengalami quarter life crisis sulit memiliki pilihan dan prioritas karena pada dasarnya ia belum menemukan strong why, belum memahami antara mana yang diinginkan dan apa yang dibutuhkan,  serta belum menetapkan tujuan dan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Lalu bagaimana agar kita bisa mengatasi semua itu? Simak poin selanjutnya!

21-ideas-for-photography-sad-girl-feelings-portraits-62b924f204282457f0246372.jpg
21-ideas-for-photography-sad-girl-feelings-portraits-62b924f204282457f0246372.jpg

Sumber: pinterest/Luella Photography Magazine


3. Cara Melewati Quarter Life Crisis

1. Berdamai dengan diri sendiri

Berhentilah membandingkan diri sendiri dengan orang lain dan mulai bertanya pada diri sendiri apa yang sebenarnya dibutuhkan dan dinginkan. Kamu juga bisa menuliskan alasan mengapa menginginkan atau membutuhkan sesuatu itu, jika ternyata hanya untuk terlihat sama dengan orang lain lebih baik tidak usah dilakukan karena toh hidupmu bukan untuk memuaskan ego orang lain.

2. Memilih lingkungan yang positif

Jiika mungkin kamu berada di keluarga yang memberikan pressure terlalu tinggi terkait karier atau semua yang berhubungan dengan masa depanmu. Maka carilah teman di lingkungan sekolah/kampus yang bisa mendukung rencanmu, mendorong kamu bergerak ke depan, dan memberi saran saat kamu mempunyai masalah.

3. Bersyukur dengan yang dimiliki sekarang

Kamu tidak bisa terus memaksakan agar sama dengan orang lain. Mulailah memberi kalimat afirmasi kepada diri sendiri untuk membangun pembawaan yang positif. 

Berterimakasihlah pada diri sendiri karena sudah bertahan sejauh ini. Ketika kamu mensyukuri apa yang kamu miliki sekarang kamu akan lebih mudah menentukan tujuan kamu. Dari bersyukur kamu juga bisa lebih percaya diri dan pastinya terhindar dari overthinking. 

4. Membuat solusi melakukan aksi

Jika kamu sedang memiliki masalah, mulailah menghadapinya. Berhenti berlari, mulai membuat solusi dan melakukan aksi. Yakinlah semua orang memiliki masalah masing-masing, kamu bukan satu-satunya orang yang memiliki masalah besar dan berat. Tapi tidak masalah untuk beristirahat sebentar untuk kemudian memikirkannya kembali.

5. Nikmati prosesnya

Berhentilah memiliki keinginan untuk sukses/mapan dalam waktu singkat karena sesuatu yang hebat harus  memiliki perjuangan yang hebat. Selain itu kamu harus menyadari bahwa setiap orang memiliki start yang berbeda-beda, jalan dan proses yang dipilih juga akan berbeda. Yakin pada apa yang kamu lakukan go with the flow, sekecil apapun hal baik yang kamu lakukan pasti akan bermafaat nantinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun