[caption id="attachment_315124" align="alignleft" width="150" caption="selebrasi inzaghi saat membobol gawang real madrid, dini hari tadi(4/11). foto:: getty images."][/caption] Jika seseorang mengakui dirinya sebagai maniak sepakbola, pasti mereka juga mengetahui tentang seorang pemain yang bernama, Filippo Inzaghi. Pemain berkebangsaan Italia ini begitu memukau kala Milan menjamu Real Madrid di San Siro dini hari tadi (4/11) waktu Indonesia. Mantan pemain Juventus, memang sangat berkaitan erat dengan Champions League. Betapa tidak, masih ingat dalam benak saat sentuhan magisnya membawa Milan meraih tropi Liga Champion2007 musim lalu. Ia berhasil membuat Liverpool bertekuk lutut di Final Liga Champions musim itu. Milan menang 2-1.
Saat Milan harus berhadapan dengan Real Madrid pada lanjutan Liga Champions di San Siro. Ia memborong seluruh gol dan hampir memenangkan laga itu. Tapi, Pedro Leon menguburnya dengan membobol gawang Milan pada menit-menit akhir. Walau demikian, pujian tak dapat dielak oleh Super Pippo. Masuk menggantikan Ronaldinho, ia membuat perubahan dan membikin suasana di Stadion menjadi riuh.
Inzaghi boleh dibilang Raja Eropa, walau umurnya kini tak lagi muda. Namun, insting pembunuhnya masih kental. Setelah ia masuk dan mencetak gol penyeimbang. Permainan anak buah Jose Mourinho menjadi terlihat kaku, meski Christiano Ronaldo dkk terus menggempur pertahanan Milan. Inzaghi sepertinya masih ingin memberi tahu kepada dunia, bahwa usia tua tak juga membuat dirinya patah semangat untuk memberikan hasil yang terbaik pada klub yang ia bela.
[caption id="attachment_315127" align="alignright" width="300" caption="inzaghi merayakan golnya bersama ibrahimovic. foto:: acmilan.com"][/caption] Tuah Inzaghi memang ada di Eropa, kini ia hanya butuh kesempatan yang lebih dari pelatih Max Allegri. Untuk memberikan hasil maksimal untuk I Rossoneri.
Pada pertandingan itu, Pippo Inzaghi sangat berterima kasih kepada Milanisti yang memadati Stadion, sebab sorakan para supporters membuat dirinya seganas malam tadi.
“ Saya sangat senang atas pertandingan itu, itu malam yang spesial bagi saya,” ujarnya di disitus resmi Milan.
“Saya melihat pendukkung yang terus bersorak untuk kami, hingga saya bisa beraksi setelah berdiri dari bangku cadangan,” tambahnya.
Inzaghi memang memiliki lebih banyak keberuntungan di pestas Eropa. Jika bermain di sana, ia seperti pemain yang haus akan gol. Dan, ketika kabar kepergiannya beberapa waktu lalu pun membuat klub-klub besar juga tak ingin berfikir banyak untuk merekrutnya, dengan alasan memanfaatkan tuah Inzaghi di pentas Eropa.
Ardian Sad,
Salam Kompak Selalu.
