Aktivitas sebagai pengurus masjid mungkin bagi sebagian orang dipandang sebelah mata. Tetapi, tanpa disadari keberadaannya begitu penting terutama untuk kebersihan masjid itu sendiri yang bisa berimbas pada kenyamanan jemaah.Â
Pengurus Masjid Al-Hikmah, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Syaifullah menceritakan pengalamannya sebagai marbut yang telah ia jalani selama kurang lebih lima bulan.Â
Menurut dia, tugas sebagai marbut tak lepas dari yang namanya menjaga kebersihan masjid. Kegiatannya meliputi: menyapu, mengepel, dan menyedot debu dengan vacuum cleaner.
"Dari kebersihannya, dari pelayanan kita sama jemaah. Artinya menjaga kesenangan jemaah untuk beribadah aja begitu," ucap pria kelahiran 20 Maret 1976 itu di Masjid Al-Hikmah, Selasa (20/2/2019).
Pria beranak dua itu menuturkan, bahwa ada pengawas juga yang mengawasi aktivitas jemaah di dalam masjid. Hal ini dilakukan agar jemaah tidak tidur di dalam masjid. "Kalau di dalam (masjid, Red) takutnya ngiler atau apa gitu."
Selama dia menjadi pengurus masjid, Syaifullah menjelaskan bahwa dirinya merasakan kenikmatan yang lebih. Utamanya nikmat sehat dan ibadah.
Ditanya harapannya, dia mengaku tak berharap yang muluk-muluk. Menurut dia, bekerja sebagai marbut jangan mengharapkan sesuatu dari orang lain. "Kita jalanin aja, tanpa diharapkan akan datang sendiri."
Salah satu warga bernama Wandi berkomentar atas peran marbut. Pria asal Cilandak itu berpendapat bahwa keberadaan marbut itu penting untuk menjaga kebersihan masjid yang notabene ruangannya luas dan besar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI