Mohon tunggu...
Ardhansyah PML
Ardhansyah PML Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang Mahasiswa Fakultas Pertanian

Sedang belajar menulis,bahasa inggris dan berkebun.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bicara

5 Desember 2020   16:04 Diperbarui: 5 Desember 2020   16:12 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Wen,kamu salah kalau begini caranya. Kamu gak bisa hanya diam dan menyembunyikan masalah ini sendiri. Kamu perlu konsultasikan lagi ibumu ke Dokter supaya kamu tau keadaannya”. Ujar Won

“Iya,Aku sudah bawa Ibuku ke Rumah Sakit dan bertemu Dokter yang biasa menangani Ibuku. Ibuku juga rutin kok minum obat dari Dokter”.  Jawab Wen

“ Terus,kenapa Ibumu masih seperti itu?”.Tanya Won

“Ini semua salahku Won. Jawab Wen dengan menundukkan kepalanya.

“Jadi,begini Won.Aku selama ini kuliah di luar Kota dan tinggal di sana. Tinggal di kost yang aku sewa dengan temanku. Sudah satu tahun ini aku gak pulang ke rumah. Sebenarnya berat banget ninggalin rumah dan Ibu. Tapi keadaan Ibuku saat itu baik-baik aja. Dan juga Ibuku yang memintaku untuk kuliah dan tinggal di Kota. Ibuku gak mau Aku seperti Ayah,Ia masih trauma dengan kejadian itu. Pak RT  yang mengabariku kalau keadaan Ibuku seperti ini. Alhamdulillah kuliah selama Pandemi ini jadi sistem online,ya Aku kembali ke rumah ngurus Ibuku”. Wen menjelaskan kepada Won.

 “Kalau begitu saatnya kita bergerak Wen,kita selesaikan masalah ini bersama. Nah Aku jadi ingat sebuah film Thailand yang pernah aku tonton ceritanya tentang seorang anak mengajak Ibunya yang sudah tua untuk pergi jalan-jalan ke tempat-tempat yang pernah dikunjunginya dulu saat bersama suaminya”. Won berusaha memberikan solusi.

“Jadi maksudmu?. Tanya Wen kepada Won

                                                                                                                                       ***

            Won dan Wen mengajak Ibun Wen pergi ke tempat-tempat yang penuh memori dalam hidupnya. Berusaha menenangkan pikiran dan menghilangkan segala kecemasan dalam diri Ibu Wen. Keadaan Ibu Wen kian membaik setelah beberapa hari menjelajahi masa lalu dan juga mengunjungi saudara serta kerabat terdekat keluarganya. Won juga mengajak mereka ke rumahnya dan menceritakan masa lalu mereka. Sempatkan waktumu untuk mencintai dirimu sendiri. Jika lelah istirahatlah dan jangan Kau pendam masalahmu sendiri. Kamu butuh orang dis ekitarmu sebagai penguatmu dan Tuhan sebagai tempat mengadu atas segala masalahmu. Diam tidak akan merubah keadaan dan mengeluh bukan berarti lemah, tapi kita manusia punya batas kemampuannya masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun