Mohon tunggu...
Aulia Jabbar Ardhan
Aulia Jabbar Ardhan Mohon Tunggu... Ilmuwan - Mahasiswa

Tegaslah pada diri sendiri, buang pikiran negatif, dan lakukan yang terbaik. kegelisahan hanya milik mereka yang putus asa

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Diplomasi ala Abu Bakar As-Shiddiq RA

29 Oktober 2019   19:28 Diperbarui: 29 Oktober 2019   20:03 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Abu Bakar Ash-shiddiq , beliau dilahirkan di Mekkah. Putra dari Utsman bin Abu Quhafah dan Salamah, Ummu Al-Khayr, nama aslinya adalah Abdul Ka'bah. Di usia yang sangat muda, yaitu pada usia delapan belas tahun, beliau telah melakukan perjalanan bisnis.

Beliau mengadakan perjalanan ke Syria dan Yaman dengan rombongan yang lain dan berhasil mengokohkan dirinya sebagai pelaku bisnis yang sangat terkenal dan memiliki reputasi dalam bisnis pakaian. Tak lama setelah itu dirinya mencuat menjadi seorang pelaku bisnis yang terkenal di kalangan Quraisy.

Abu Bakar memilih bisnis sebagai profesinya, namun dia juga memiliki nilai lebih karena beliau berasal dari keturunan Arab terpandang yang memiliki keahlian dalam bidang sajak dan sastra. Dia adalah sosok yang memiliki cakrawala budaya tinggi, di saat bangsa Arab jarang yang memilikinya.

Dia adalah orang pertama yang menyambut dakwah Rasulullah untuk memeluk Islam. Setiap kali Rasulullah menyebut nama Abu Bakar, maka dia akan menyatakan penghormatannya yang tinggi. Rasulullah seringkali mengungkapkan bagaimana Abu Bakar secara spontanitas menerima Islam tanpa ragu-ragu.

Rasulullah bersabda, "Setiap kali saya mengajak seseorang untuk memeluk Islam maka orang itu pasti akan memperlihatkan keragu-raguannya sebelum masuk Islam, kecuali Abu Bakar. Sebab dia menerima dakwahku tanpa terbersit satu keraguan sedikit pun darinya."

Perubahan yang terjadi pada Abu Bakar demikian sempurna, dan penyerahan dirinya begitu mutlak. Setelah masuk Islam, nama Abdul Ka'bah, yang berarti hamba Ka'bah, diganti dengan nama Abdullah, hamba Allah, sebagai penampakan sebuah ikatan loyalitas baru. beliau selalu berdiri mendampingi sahabatnya, Rasulullah dalam senang dan susah.

Beliau kokoh dalam pengabdiannya dan tabah menghadapi semua siksaan dan cobaan yang datang bertubi-tubi dari orang Quraisy, karena dianggap telah mencemarkan peribadatan nenek moyang mereka, berupa penyembahan berhala.

Abdullah oleh Rasulullah diberi gelar Abu Bakar, yang berarti Bapak Anak Unta muda, ia juga mendapat gelar `Atiq, yang berarti orang yang paling dermawan, dia menginfakkan semua hartanya untuk kepentingan umat Islam dan mengabdikan semua hidupnya untuk kepentingan Islam. beliau selalu menyelamatkan budak-budak yang masuk Islam dengan cara membayar uang tebusan kepada tuan-tuannya, orang Quraisy yang kafir.

Bilal Bin Rabbah adalah salah seorang budak yang dibebaskan Abu Bakar dari cengkeraman tuannya. Rasulullah selalu mengungkap bahwa tak ada orang yang demikian pemurah melebihi Abu Bakar. Di samping dikenal dengan sebutan `Atiq, orang yang paling dermawan, beliau juga dikenal dengan Ash-Shiddiq, orang yang terpercaya. G

Gelar ini dia peroleh setelah peristiwa Isra' dan Mi'raj, saat semua orang menaruh keraguan terhadap validitas peristiwa tersebut. Hanya Abu Bakarlah yang dengan tegas mendukung dan membenarkan peristiwa tersebut. "Demi Allah," katanya,"saya percaya terhadap semua apa yang diungkapkan Muhammad, yang bergelar Al-Amien jauh sebelum dia menyatakan diri sebagai seorang Rasul."

Prinsip-Prinsip Kebijakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun