Mohon tunggu...
Fatkhul Muin kabarseputarmuria
Fatkhul Muin kabarseputarmuria Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Warga,Wiraswasta,YouTuber

Sepuluh tahun lalu berkecimpung memburu dan menulis berita namun saat ini berwiraswasta dan mengembangkan ekonomi kerakyatan di pedesaan. Tetapi hasrat untuk menulis masih menggebu-ngebu kanal kompasiana inilah sebagai ajang pelampiasaan untuk menulis. " Menulis tidak bisa mati " aku tuangkan kreasiku juga di blog pribadiku www.kabarseputarmuria.com selamat membaca dan berbagi informasi No HP : 085290238476 semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jalan Panjang Menuju Kampus Prestasi Insan Cendikia Serpong

13 Juli 2010   10:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:53 1854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa hari yang lalu saya bersama keluarga mengadakan perjalanan ke BSD ( Bumi Serpong Damai ) untuk mengantarkan putri sulung kami memasuki kampus MAN ( Madrasah Aliyah Negeri ) Insan Cendekia . Yaitu sekolah bertaraf internasional yang dibina dan dibiayai oleh Kementrian Agama , sehingga seluruh keperluan siswa yang berkenaan dengan biaya pendidikan seluruhnya di tanggung negara. Memang banyak anak maupun orang tua yang menginginkan untuk memasuki kampus yang terletak di daerah Tangerang Selatan ini ,namun untuk memasukinya membutuhkan proses yang cukup panjang dan melelahkan terutama calon siswa. Persyaratan yang mendasar adalah calon siswa tersebut harus mempunyai peringkat atau rangking di kelas atau sekolahnya. Persyaratan administrasi lainnya seperti formulir pendaftaran, dan yang lainnya dapat didownload di situs sekolah yang kemudian dilampirkan dalam berkas pendaftaran yang dikirimkan via pos ke sekolah. Setelah berkas pendaftaran dikirimkan ke sekolah , kemudian diproses atau diverifikasi yang akhirnya memunculkan Surat Keputusan yang berisi tentang siswa yang lolos berkas dan berhak mengikuti tes seleksi masuk sesuai dengan tempat yang ditentukan dan disertai nomor tes yang dikirimkan Panitia PSB MAN Insan Cendikia. Meskipun anak saya bersekolah di MTs dan mondok di Pondok Pesantren “ Raudlatul Muttallimin “ Dati nawong Babat Lamongan , namun untuk memudahkan segala sesuatunya kami mengisi tempat tesnya di Semarang yang dikabulkan oleh panitia . Tanggal 8 Mei 2010 hari tes tertulis , saya bersama anak tanggal 7 Mei 2010 sehabis sholat Jum’at berangkat ke rumah kenalan untuk menginap dan transit sebelum mengikuti tes yang diadakan pagi harinya. Untuk memudahkan pencarian lokasi tes sore harinya saya dan anak melihat lokasi tes yang bertempat di MAN 2 Semarang yang jauhnya sekitar 5 Km dari tempat kami menginap. Setelah mengetahui kelas yang nantinya digunakan sebagai tes tertulis sayapun menuju ke rumah kenalan yang dahulunya pernah menjadi guru-guru adik saya yang kebetulan juga dulu ayah sebagai kepala sekolahnya. Pagi harinya tanggal 8 Mei 2010 , karena ingin tidak terlambat sampai di tempat tes dan takut terjebak macet habis shalat subuh kamipun berangkat ke tempat tes seraya mohon do’a restu pada kenalan tempat kami menginap yang sudah kami anggap sebagai keluarga sendiri. Sampai di tempat tes sudah banyak siswa yang datang ,mereka datang dari kota-kota di seluruh Jawa Tengah sebagian mereka ada yang menginap di masjid atau asrama MAN 2 tempat tes diadakan . Selain lebih praktis , juga kadang mereka tidak mempunyai saudara atau kenalan tempat mereka menginap sehingga memanfaatkan tempat yang ada . Pada waktu itu yang mengikuti tes masuk untuk Jawa tengah kurang lebih 300 orang dan menurut data yang ada pendaftar dari seluruh Indonesia sejumlah 3.100 siswa , yang diterima 120 siswa MAN IC Serpong dan 120 Siswa MAN IC Gorontalo( Sumber : Pidato Kepala MAN Insan Cendika Drs. Ahmad Hidayatullah, M Pd dalam acara Penerimaan Siswa baru ). Tes yang diadakan satu hari tersebut benar-benar memeras otak dan tenaga , bayangkan mulai jam 8 pagi sampai hampir jam 5 sore tidak ada hentinya mereka mengerjakan soal , dari soal tes bakat, pelajaran umum dan juga agama mereka istirahat sejenak ketika break shalat dhuhur dan makan siang lainnya itu otak diperas . Kami para orang tua pengantar yang menunggui anak-anak yang sedang tes rasanya membosankan dari pagi hingga sore hanya duduk dan ngobrol ,malahan banyak juga yang ketiduran karena kecapean menunggu. Namun semangat siswa yang mengikuti tes termasuk anak saya pantas diacungi jempol , meskipun mengerjakan ratusan soal mereka kelihatan masih ceria. Gimana soalnya tadi nak ? tanya saya . ” Ya begitulah pak ada yang mudah dan ada yang sulit juga ” , jawab anak saya seusai tes tertulis. Karena masih ada tugas sekolah yang belum terselesaikan anak saya kembali ke pondok pesantren sambil menunggu pengumuman dari MAN IC . Alhamdulillah tanggal 25 Mei 2010 lewat situs MAN IC dalam lampiran Surat keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor : DI.1/DT.I.I/270/2010 yang ditandatangani Direktur Pendidikan Madrasah anak saya menjadi salah satu siswa yang diterima di MAN IC Serpong. Kabar gembira inipun saya kabarkan kepada anak saya lewat telepon, mendengarkan kabar ia diterima ia agak ragu sehingga iapun berkali-kali bertanya apa benar ia diterima di MAN IC. Untuk memastikan kabar itu sayapun memberikan alamat atau link yang memberitahukan ia diterima di sekolah bertaraf internasional itu . Beberapa saat kemudian iapun menelepon balik dan memberitahukan bahwa benar ia diterima dan dalam teleponnya iapu menangis gembira.

Akhirnya pada tanggal 10 Juli kemarin dengan resmi anak saya menjadi salah satu penghuni kampus prestasi MAN Insan Cendikia setelah diadakan serah terima antara orang tua wali kepada fihak sekolah yang disaksikan langsung Direktur Pendidikan Madrasah Drs. H. Firdaus M.Pd. Di hadapan para orang tua / wali beliau menekankan perlunya anak dibekali ilmu dan imtaq , selain itu pula anak untuk ditekankan belajar yang keras agar tercapai apa yang dicita-citakan. Karena biaya semua ditanggung oleh negara maka kewajiban peserta didik adalah belajar giat dan meraih prestasi yang setinggi-tingginya . Untuk ke depannya jika tidak ada biaya pemerintahpun akan kembali memberikan beasiswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi kepada seluruh siswa , jika mereka diterima di Perguruan tinggi yang mereka dambakan. ” Kalian ini adalah siswa-siswa pilihan , tugas kalian adalah belajar dan meraih prestasi sebaik-baiknya , jangan karena tidak ada biaya lantas berhenti belajar , pemerintah terus memberikan bantuan kepada siswa yang mempunyai prestasi untuk melanjutkan pendidikan setinggi-tingginnya ”, ujar Drs. Firdaus M.Pd yang disambut dengan tepuk tangan hadirin.
Memang untuk menuju kampus prestasi MAN Insan Cendikia tidak begitu mudah selain harus berprestasi juga punya niat yang kuat , seperti semangat anak saya meskipun dari desa namun mempunyai semangat yang kuat untuk bersekolah meskipun harus melewati berbagai rintangan. Semoga niat baik anak saya ini terus dapat direalisasikan dengan mengukir prestasi yang yang lebih baik di sekolah yang baru pula. Saya sebagai orang tua cukup berbangga dengan prestasimu Nak , teruskan meraih cita-citamu di kampus prestasi insan cendikia , do’aku selalu menyertaimu amiiiin. (FM) Fatkhul Muin Pengelola Blog : Pusat Informasi Masyarakat Pesisir (http: www.For-Mass.Blogspot.com)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun