Demak - Banjir rob menerjang wilayah di pesisir Kabupaten Demak , Jawa Tengah. Jalan- jalan permukiman tak luput dari genangan rob.Hal ini mengganggu aktifitas warga terutama yang mobiling menggunakan sepeda motor.
" Kalau rob begini terpaksa tidak bisa keluar pakai motor . Takutnya motor terkena air asin kalaupun terpaksa yang harus cuci setelah selesai di pakai ", kata Baung warga desa Kedungmutih RT 11 RW 1 yang jalannya tergenang air
Pantauan kabarseputarmuria di lokasi, banjir rob terjadi di Desa Kedungmutih , Kecamatan JeparWedung , Rabu (21/5) pukul 15.00 WIB. Ketinggian air bervariasi mulai 10 sentimeter sampai 30 sentimeter.
Genangan banjir rob menggenangi jalan permukiman warga. Genangan banjir juga menggenangi halaman rumah warga. Termasuk juga halaman serta dalam Pasar Baru desa Kedungmutih. Mulai dari depan hingga belakang air rob masuk .
Nazilul pedagang pasar baru desa Kedungmutih mengatakan di bulan Mei ini sudah ada lima kali air rom masuk ke pasar Baru. Setiap harinya terus ada kenaikan sehingga area yang terendam rob terus bertambah.
Menurut Nazilul air rob dari Sungai SWD II masuk melalui saluran air pembuangan pasar yang tidak berpintu. Sehingga Ketika hujan air dihalaman pasar tinggi bisa cepat surut. Namun sebaliknya Ketika air Sungai tinggi air juga masuk ke area pasar.
" Kita mohon pada Pemerintah Desa Kedungmutih untuk membenahi saluran air dengan pintu air . Sehingga air bisa terkontrol Ketika hujan pintu di buka sedangkan Ketika air Sungai tinggu pintu di tutup ", Lanjut Nazilul.
Dari pantauan selain saluran air pembuangan limbah dari pasar baru Masih ada beberapa saluran air yang tidak berpintu. Sehingga Ketika air rob tinggi air Sungai dengan leluasa memasuki perkampungan.
Selain menggenangi jalan pemukiman  rob tinggi di Demak khususnya di kecamatan Wedung ini juga menggenangi area tambak ikan dan garam yang berada di pesisir  Utara Jawa Tengah. Rob tinggi di bulan Mei 2025 setidaknya lebih dari 5 kali . (Pak Muin)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI