[caption id="attachment_243389" align="aligncenter" width="400" caption="Pak Bakrun dilapaknya Pasar Burung Pecangaan"][/caption]
Jepara - Bagi Bakrun warga RT 06 RW 02 Sidi Gede kecamatan Welahan Jepara bisnis burung adalah satu-satunya pekerjaan yang ditekuni puluhan tahun. Dari jual beli hewan yang bisa terbang dan berkicau ini ia bisa mencukupi kebutuhan hariannya. Di rumahnya ada puluhan burung berbagai jenis yang ditempatkan di sangkar-sangkar burung .
Jika pagi hari iapun berangkat ke pasar burung Pecangaan dengan membawa dagangannya yang ditempatkan di belakang sepeda motornya di bantu istri dan anaknya. Dilapak samping bekas pabrik karung goni iapun menata dagangannya menunggu para pembeli . Jenis burung yang ia jual diantaranya Beo , Murai Bati ,Koci, Kenari , Anis dan masih banyak lagi lainnya.
“ Saya mulai usaha jual beli burung kalau tidak salah tahun 1985 dan tidak di tempat ini namun di Jakarta ikut tetangga yang buka lapak di sana . Setelah itu berpindah ke Pasar Jepara , Mayong , dan yang terakhir di Pecangaan ini “, kata Pak Bakrun.
Awal mula usaha jual beli burung ini ya ikut-ikutan tetangga yang kebanyakan usahanya jual beli burung. Dari pengalaman itu makin lama usaha itu bisa untuk menghidupi keluarga sehingga sampai sekarang ia tidak meninggalkan usaha itu.
Burung yang ia jual itu ada yang kulakan dari pasar burung yang besar , namun ada pula yang dibeli dari para penggemar burung yang ingin melego atau mengganti burung kesayangannya .
“ Ya setiap hari kita kadang menjual burung namun ada kalanya kita juga membeli burung dari para penggemar. Yang penting setiap hari kita dapat untung dari jual beli ini. Kadang keuntungan kita ya Rp 20 ribu – Rp 100 ribu pertransaksi “, aku Pak Bakrun.
Untuk harga burung menurut Pak Bakrun bervariasi tergantung jenis dan juga yang lagi ngetrend. Selain itu juga dilihat dari  prestasinya ikut perlombaan. Satu jenis burung bisa berharga jutaan bahkan puluhan juta karena sering juara di berbagai lomba kicau Mania.
Tetapi harga burung yang dijualnya berkisar antara Rp 20 ribu – Rp 2 juta rupiah . Burung burung itu harganya menjadi naik setelah dipelihara dan juga dilatih untuk persiapan lomba. (Muin)
Fatkhul Muin
Pengelola Blog Pusat Informasi Masyarakat Pesisir
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI