Mohon tunggu...
Dwi Ardian
Dwi Ardian Mohon Tunggu... Lainnya - Statistisi

Pengumpul data belajar menulis. Email: dwiardian48@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Rokok, Ancaman bagi Bangsa

11 Juni 2018   13:26 Diperbarui: 11 Juni 2018   13:34 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pemerintah juga tidak boleh tutup mata terhadap sebuah fakta bahwa beban tanggungan negara dari tahun ke tahun akibat penyakit tidak menular yang disebabkan rokok meningkat dari tahun ke tahun. Hasil riset Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa konsumsi rokok yang meningkat makin memperberat beban penyakit serta bertambahnya kematian akibat mengonsumsi rokok. 

Tahun 2015 saja kerugian makro ekonomi akibat konsumsi rokok di Indonesia mencapai hampir Rp600 triliun atau empat kali lipat lebih dari jumlah cukai rokok pada tahun yang sama, kerugian ini meningkat 63 persen dibanding kerugian dua tahun sebelumnya.

Data dari Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Kesehatan menunjukkan, dalam tiga tahun terakhir tingginya beban penyakit tidak menular yang terkait rokok telah menyebabkan defisit keuangan BPJS. Selain penyakit, dampak ekonomi dari merokok menyebabkan dampak buruk terhadap masyarakat karena kematian prematur, produktivitas yang hilang dan beban keuangan yang ditanggung oleh perokok dan keluarganya, Penyedia Jasa Kesehatan, Layanan Asuransi, dan Perusahaan pemberi Kerja.

Upaya yang Bisa Dilakukan

Sebagai salah penyumbang cukai teerbesar bagi pendapatan bangsa memang pemerintah dilema dalam menentukan keputusan. Tetapi, perlu diketahui bahwa kerugian yang diakibatkannya lebih besar. Pemerintah tidak harus menutup secara langsung semua perusahaan rokok serta melarang penanaman tembakau. Paling tidak ada langkah konkret yang diambil untuk mengurangi secara signifikan rokok yang dikonsumsi masyarakat. 

Pemerintah perlu menyediakan lapangan kerja alternatif bagi mereka yang masih begitu bergantung kepada rokok dan tembakau sambil terus memberi pendidikan dan pemahaman yang bisa memberi kesadaran bagi mereka.

Bagi setiap individu, perlu menyadari bahwa kenikmatan yang ditawarkan oleh rokok Cuma sesaat. Begitu banyak di sekitar kita yang usia sangat muda harus menanggung berbagai penyakit yang disebabkan oleh rokok.

Penyakit apa saja yang disebabkan oleh rokok? Tentu berbagai acam penyakit yang sangat serius dan membutuhkan biaya sangat tinggi. Di antara penyakit tersebut adalah kanker paru-paru, COPD, penyakit jantung, stroke, asma, diabetes, kanker mulut, lebih dari 10 jenis kanker lain, serta berbagai macam penyakit lainnya.

Orang miskin akan berobat dengan menggunakan BPJS yang tentunya ditanggung oleh pemerintah. Sedangkan orang kaya juga berobat dengan BPJS yang preminya bisa pribadi atau perusahaan tempat bekerja yang tentunya tidak sebanding jika harrus mengeluarkan biaya yang riil untuk mengobati penyakit tersebut. Melihat keburukan yang ditimbulkan yang sangat banyak cukuplah kita sebagai orang yang beriman untuk memperhatikan ayat, "Allah menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk." (QS Al-A'raaf: 157).

Pada momen Bulan Puasa ini bisa kita jadikan acuan untuk berbenah, meski terlambat. Terlambat lebih baik daripada tidak sama sekali. Mulai dari diri sendiri hingga ke lingkungan sekitar kita. Pemerintah melalui MUI tidak ada salahnya mengeluarkan fatwa yang tegas tentang bahaya rokok. Harus disadari bahwa rokok tidak memberi keuntungan tetapi kerugian yang nyata bagi diri dan bangsa. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun