Promosi Wisata Dikuatkan, KKN FISIP UB Pasang Banner Menuju Pantai Perawan

Malang, 04 Agustus 2025 -- Guna memperkuat strategi promosi wisata dan memperluas jangkauan informasi visual kepada wisatawan, mahasiswa KKN FBD UB 2025 dari kelompok 41 sektor pariwisata memasang tiga banner penunjuk arah menuju Pantai Perawan. Pemasangan ini merupakan bagian dari program berjudul Intervensi Kebijakan dan Masifikasi Pemasaran Wisata Pantai Perawan.

Tiga banner tersebut dipasang secara bertahap dengan jarak berbeda, dimulai dari sekitar 25 km, 12 km, hingga 3 km sebelum titik lokasi pantai. Setiap banner berukuran 2x1 meter dan dirancang dengan desain visual yang atraktif serta tulisan penunjuk arah yang mudah dibaca oleh pengguna jalan. Melalui pendekatan ini, kelompok KKN berharap wisatawan yang hendak berkunjung ke Pantai Perawan dapat memiliki gambaran lokasi secara lebih jelas dan tertata.

Gambar 2. Banner 12 Km Menuju Pantai Perawan

Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan visualisasi identitas Pantai Perawan, namun juga sebagai upaya memberikan kemudahan navigasi bagi wisatawan selama perjalanan. 

Hingga kini, promosi melalui banner ini menjadi salah satu inovasi visual yang diharapkan mampu mendukung kemajuan sektor wisata di Desa Sidoasri, khususnya dalam memperkenalkan Pantai Perawan ke khalayak yang lebih luas. 

Pemasangan awal banner dilakukan di wilayah Kecamatan Dampit, sebagai titik strategis yang menjadi salah satu jalur penghubung antarwilayah menuju Desa Sidoasri. Tujuannya adalah untuk menjangkau lebih banyak wisatawan lokal yang melintasi kawasan tersebut, sekaligus memperkenalkan destinasi Pantai Perawan sejak dari perjalanan awal. Pemasangan banner ini juga menjadi bagian dari strategi masif dalam meningkatkan daya tarik wisata berbasis visual, di mana keberadaan penunjuk arah dianggap penting untuk menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan terarah bagi wisatawan.

Melalui program ini, mahasiswa KKN FBD UB 41 ingin membuktikan bahwa promosi wisata tidak harus selalu berskala besar, melainkan dapat dimulai dari inisiatif sederhana namun berdampak langsung pada masyarakat dan calon wisatawan. Ke depannya, diharapkan pemasangan banner semacam ini bisa direplikasi secara berkelanjutan untuk mendukung sektor pariwisata lokal.