Mohon tunggu...
Arbit Manika
Arbit Manika Mohon Tunggu... Administrasi - Aktivis Desa dan Pro Demokrasi

Aktivis Desa dan Pro Demokrasi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mengurai Jejak Perjuangan JOIN di Kalsel

15 Juli 2019   18:55 Diperbarui: 17 Juli 2019   13:54 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Photo : Arbit Manika

Relawan "JOIN" Jokowi Cak Imin, menjadi viral diperbincangkan di media sosial, saat persidangan kasus sengketa Pilpres 2019 di MK lalu, setelah salah seorang Tenaga Ahli Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Fakhrida Arianty dari Kalimantan Selatan, menjadi salah satu saksi 02 di persidangan sengketa Pilpres, yang menyebutkan keterkaitan JOIN dengan Pendamping Desa.

Fakhrida Arianty, hendak mempertegas  bahwa "JOIN" menjadi salah satu relawan Jokowi yang massif dengan melibatkan Pendamping Desa sebagai tim pemenangan Jokowi. Dalam kesaksian yang dinilai MK kurang relevan tersebut, dia menyebutkan bahwa "Ada tekanan dari Pimpinannya di Program P3MD agar mendukung Jokowi". Pimpinan yang dia maksudkan adalah "Yassiana Damhudie", salah seorang Tenaga Ahli P3MD di Propinsi.

Salah satu bentuk kegiatan yang dianggap memihak pada 01 adalah "Sosialisasi pemanfaatan dana desa melalui media sosial khususnya twiter yang mengaitkan dengan nama Jokowi". Menurut Fakhrida, dia bergabung di Group WhatsApp JOIN,  di Kabupaten Barito Kuala Kalsel, hanya 1 minggu.  

Yassiana Damhudie, secara terpisah memberi tanggapan saat setelah sidang sengketa Pilpres di MK, menyampaikan pada Arbit Manika selaku Koordinator Nasional JOIN bahwa "P3MD  sebagai Program pendampingan untuk desa, sama sekali tidak digunakan untuk dukung mendukung, yang ada adalah, kesadaran individual berbagai elemen gerakan dan aktvis desa, termasuk yang ada di Pendamping Desa untuk bersama sama Cak Imin memberikan dukungan pada Jokowi ".

Yassiana menambahkan "saya  dianggap menakut-nakuti pendamping, bahwa  jika Jokowi kalah maka P3MD akan bubar", menurutnya "itu rasional, dan sah sah saja  jika ada ke khawatiran itu, termasuk wajar jika Pendamping Desa secara pribadi memberikan apresiasi pada  Jokowi, yg dinilai memiliki keberpihakan pada desa".

Sumber Photo : Arbit Manika
Sumber Photo : Arbit Manika
Wadah Perjuangan  "JOIN" Jokowi Cak Imin yang kemudian berubah menjadi "Brigade JOIN", pasca penetapan Calon Presiden 2019 lalu, merupakan wadah berbagai elemen gerakan dan aktivis, termasuk sebagian besar aktivis yang telah bergabung di Pendamping Desa, tidak hanya ada di Kalimantan Selatan, tapi semua propinsi, kabupaten/kota untuk bersama Cak Imin memberikan dukungan pada Jokowi.

Menyikapi rekonsiliasi Jokowi - Prabowo beberapa hari yg lalu,  Yassiana sebagai Salah satu Koordinator Brigade JOIN Propinsi memandang, "rekonsiliasi elit politik  adalah sesuatu yg penting untuk kemajuan bangsa, namun rekonsiliasi itu, sepatutnya  tidak merusak kebersamaan Tim Koalisi Partai Pendukung dan Relawan Jokowi,  agar tidak terjadi krisis kepercayaan atas jargon jargon pemenangan yg dibangun oleh  Tim dan Relawaan saat Pilpres lalu". 

Salah satu harapan Yassiana pada Jokowi "agar P3MD sebagai sebuah wadah pengabdian dan perjuangan para Pendamping Desa tetap berkelanjutan". demikian penuturan Yassiana saat  ngopi bareng bersama Arbit Manika di Banjar Baru Kalsel beberapa hari lalu, dalam Diskusi "Mengurai jejak perjuangan JOIN di Kalsel".

Penulis : Arbit Manika

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun