Relawan "JOIN" Jokowi Cak Imin, menjadi viral diperbincangkan di media sosial, saat persidangan kasus sengketa Pilpres 2019 di MK lalu, setelah salah seorang Tenaga Ahli Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Fakhrida Arianty dari Kalimantan Selatan, menjadi salah satu saksi 02 di persidangan sengketa Pilpres, yang menyebutkan keterkaitan JOIN dengan Pendamping Desa.
Fakhrida Arianty, hendak mempertegas  bahwa "JOIN" menjadi salah satu relawan Jokowi yang massif dengan melibatkan Pendamping Desa sebagai tim pemenangan Jokowi. Dalam kesaksian yang dinilai MK kurang relevan tersebut, dia menyebutkan bahwa "Ada tekanan dari Pimpinannya di Program P3MD agar mendukung Jokowi". Pimpinan yang dia maksudkan adalah "Yassiana Damhudie", salah seorang Tenaga Ahli P3MD di Propinsi.
Salah satu bentuk kegiatan yang dianggap memihak pada 01 adalah "Sosialisasi pemanfaatan dana desa melalui media sosial khususnya twiter yang mengaitkan dengan nama Jokowi". Menurut Fakhrida, dia bergabung di Group WhatsApp JOIN, Â di Kabupaten Barito Kuala Kalsel, hanya 1 minggu. Â
Yassiana Damhudie, secara terpisah memberi tanggapan saat setelah sidang sengketa Pilpres di MK, menyampaikan pada Arbit Manika selaku Koordinator Nasional JOIN bahwa "P3MD Â sebagai Program pendampingan untuk desa, sama sekali tidak digunakan untuk dukung mendukung, yang ada adalah, kesadaran individual berbagai elemen gerakan dan aktvis desa, termasuk yang ada di Pendamping Desa untuk bersama sama Cak Imin memberikan dukungan pada Jokowi ".
Yassiana menambahkan "saya  dianggap menakut-nakuti pendamping, bahwa  jika Jokowi kalah maka P3MD akan bubar", menurutnya "itu rasional, dan sah sah saja  jika ada ke khawatiran itu, termasuk wajar jika Pendamping Desa secara pribadi memberikan apresiasi pada  Jokowi, yg dinilai memiliki keberpihakan pada desa".
Menyikapi rekonsiliasi Jokowi - Prabowo beberapa hari yg lalu,  Yassiana sebagai Salah satu Koordinator Brigade JOIN Propinsi memandang, "rekonsiliasi elit politik  adalah sesuatu yg penting untuk kemajuan bangsa, namun rekonsiliasi itu, sepatutnya  tidak merusak kebersamaan Tim Koalisi Partai Pendukung dan Relawan Jokowi,  agar tidak terjadi krisis kepercayaan atas jargon jargon pemenangan yg dibangun oleh  Tim dan Relawaan saat Pilpres lalu".Â
Salah satu harapan Yassiana pada Jokowi "agar P3MD sebagai sebuah wadah pengabdian dan perjuangan para Pendamping Desa tetap berkelanjutan". demikian penuturan Yassiana saat  ngopi bareng bersama Arbit Manika di Banjar Baru Kalsel beberapa hari lalu, dalam Diskusi "Mengurai jejak perjuangan JOIN di Kalsel".
Penulis : Arbit Manika