Memilih program studi atau jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat merupakan hal sangat penting bagi siswa sekolah menengah atas yang ingin melanjutkan studinya menuju jenjang yang lebih tinggi. Menurut penelitian oleh Youthmanual, sebnyak 92% siswa SMA/SMK sederajat bingung dan tidak tahu akan menjadi apa kedepannya dan 45% mahasiswa merasa salah mengambil jurusan. Permasalahan tersebut terjadi karena siswa tidak memiliki gambaran yang signifikan mengenai karir yang akan ia jalani di masa mendatang. Gambaran tersebut dapat diperoleh jika siswa sudah sepenuhnya memahami potensi, minat serta bakat yang dimilikinya.
Melihat permasalahan diatas, dukungan sekolah sangatlah penting, khususnya unit bimbingan konseling. Dukungan yang dapat dilakukan sekolah adalah dengan melaksanakan tes psikologi. Tes psikologi sendiri merupakan alat yang digunakan oleh psikolog dalam melakukan penilaian terhadap individu sesuai dengan tujuan dari diberikannya tes tersebut. Dalam dunia pendidikan, tes psikologi berfungsi sebagai alat prediksi, alat pembantu diagnosis. alat pemantau (monitoring), dan sebagai alat instrument evaluasi.
Persiapan Pelaksanaan Tes Psikologi
Sebelum menyelenggarakan tes psikologi, guru BK harus mengajukan proposal kepada pemangku kebijakan atau kepala sekolah untuk mendapatkan izin serta dana. Proses ini bertujuan untuk mendapatkan izin serta dana yang diperlukan dalam pelaksanaan tes.Â
Guru BK harus menyusun proposal yang rinci, menjelaskan tujuan tes psikologi, manfaatnya bagi siswa, serta bagaimana tes tersebut akan diimplementasikan. Proposal ini juga harus mencakup rincian anggaran yang diperlukan untuk melibatkan tim psikologi yang kompeten dan memperoleh instrumen tes yang valid. Dengan melibatkan pemangku kebijakan dan kepala sekolah, guru BK dapat memastikan dukungan institusional yang diperlukan untuk melaksanakan tes psikologi dengan sukses dan menjaga kualitas serta keberlanjutan implementasinya.Â
Yang kedua, karena tes psikologi sangat penting bagi siswa maka sekolah atau guru BK yang menangani prosedur penyelenggeraan harus memperhatikan dan memilih tim psikologi yang kompeten serta berpengalaman. Guru BK juga harus mengenali serta memahami jenis tes yang sesuai untuk siswa. Mulai dari prosedur, kelemahan, dan kelebihan tes tersebut. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari kesalahan dalam pengaplikasian tes psikologi terhadap siswa.
Terakhir, guru BK mempersiapkan siswa sebelum tes psikologi dilaksanakan. Hal ini dapat dilakukan dengan sosialisasi, penjelasan prosedur tes, dan memberikan panduan yang jelas kepada siswa mengenai pentingnya tes psikologi dalam membantu mereka menentukan prodi yang sesuai.Â
Pelaksanaan Tes Psikologi
Dalam tahap awal pelaksanaan tes psikologi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan guru BK. Yang pertama adalah memastikan lingkungan tes haruslah kondusif dan nyaman bagi siswa. Selanjutnya memastikan jadwal pelaksanaan tes tidak mengganggu kegiatan akademik lainnya.Â
Selanjutnya dalam proses pelaksanaan tes psikologi, tim psikologi yang ditunjuk memiliki peran sentral dalam pelaksanaan tes psikologi. Mereka bertanggung jawab untuk menjelaskan kepada siswa dan pihak terkait mengenai langkah-langkah yang akan dilakukan selama tes berlangsung. Pertama-tama, tim psikologi akan memperkenalkan instrumen tes yang akan digunakan, menjelaskan tujuan dan tata cara pengisian tes tersebut kepada siswa. Mereka akan memberikan panduan yang jelas dan membantu siswa dalam menjawab pertanyaan atau mengatasi kesulitan selama proses pengisian tes.Â
Tugas guru BK dalam proses pelaksanaan tes psikologi adalah sebagai pendamping serta pengawas dalam pelaksanaan tes. Guru BK harus memastikan siswa tetap kondusif dan mematuhi tim psikologi yang ditunjuk supaya tujuan dari tes tersebut dapat tercapai.
Implementasi Hasil Tes Psikologi
Dalam implementasi tes psikologi, tahap paling awal adalah analisis hasil tes yang akan dilakukan oleh tim psikologi yang ditunjuk. Tim psikologi akan menganalisis data dan informasi yang terkumpul dari tes psikologi untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang minat, kepribadian, dan potensi siswa. Mereka menggunakan pendekatan ilmiah dan kerangka kerja yang sesuai untuk menginterpretasikan hasil tes dengan cermat dan obyektif.Â
Selanjutnya, tim psikologi akan menginterpretasikan hasil psikologi kepada guru Bimbingan dan Konseling (BK). Dalam sesi interpretasi, tim psikologi akan menjelaskan makna dan implikasi dari hasil tes psikologi yang telah diperoleh. Mereka akan menyampaikan informasi yang relevan tentang minat, kepribadian, dan potensi siswa kepada guru BK, sehingga guru tersebut dapat memahami dengan lebih baik karakteristik siswa dan membantu dalam memberikan saran karir yang tepat.Â
Selain itu, tim psikologi juga akan memberikan rekomendasi prodi yang cocok dengan profil psikologis siswa kepada pihak sekolah, sebagai masukan penting dalam penyusunan program bimbingan karir di sekolah. Melalui interpretasi yang komprehensif dan kolaborasi antara tim psikologi, guru BK, dan pihak sekolah, diharapkan siswa dapat mendapatkan panduan yang lebih efektif dalam memilih program studi yang sesuai dengan minat, kepribadian, dan potensi mereka.
Terakhir, guru BK memanfaatkan hasil tes psikologi sebagai dasar untuk memberikan konseling dan pembimbingan kepada siswa dalam memilih program studi yang sesuai dengan minat dan potensi mereka. Dengan memiliki pemahaman mendalam tentang hasil tes psikologi siswa, guru BK dapat mengidentifikasi kekuatan, minat, dan preferensi siswa dalam konteks pemilihan prodi. Berdasarkan hasil tersebut, guru BK akan memberikan saran yang relevan dan spesifik kepada siswa, membantu mereka dalam mengenali berbagai opsi program studi yang sejalan dengan minat dan potensi mereka.
Selain itu, guru BK juga akan memberikan informasi yang komprehensif tentang persyaratan, kurikulum, dan peluang karir yang terkait dengan berbagai program studi. Dengan pemahaman yang baik tentang minat dan potensi siswa, guru BK dapat memberikan panduan yang lebih personal dan terarah dalam menggali dan mengeksplorasi opsi program studi yang sesuai. Selama sesi konseling, guru BK akan berinteraksi secara individu dengan siswa, mendengarkan aspirasi mereka, dan memberikan dukungan emosional serta solusi yang membantu dalam pengambilan keputusan akademik yang tepat.
Â
Pelaksanaan tes psikologi dalam pemilihan program studi bagi siswa SMA/SMK sederajat memiliki peran yang penting dan signifikan. Tes psikologi membantu siswa dalam memahami minat, kepribadian, dan potensi mereka, serta memberikan panduan yang berharga dalam pengambilan keputusan terkait program studi yang tepat. Dengan dukungan sekolah terkait pelaksanaan tes yang terstruktur dan implementasi hasil yang tepat, siswa dapat mengoptimalkan proses pemilihan prodi sesuai dengan karakteristik unik mereka.
Sumber Referensi :
Putri, Nike. 2022. Youthmanual: Angka Siswa yang Salah Pilih Jurusan Masih Tinggi. Diakses pada 12 Juni 2023. https://skystarventures.com/blog/business/youthmanual-angka-siswa-yang-salah-pilih-jurusan-masih-tinggi/
Daulay, Nurussakiyah. 2014. Implementasi Tes Psikologi dalam Bidang Pendidikan. JURNAL TARBIYAH, 21(2).
Nurdin, A. A., Ahmad, & Zainuddin, K. (2016). Psychological Well-Being ditinjau dari Coping Strategy Mahasiswa Salah Jurusan. Universitas Negeri Makassar, 1–11.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H