Mohon tunggu...
Rae Arani
Rae Arani Mohon Tunggu... -

There's nothing new under the same sun.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Arema Dijatuhi Sanksi FIFA, Salah Alamatkah?

13 September 2013   13:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:57 1075
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Sanksi denda sebesar CHF 5.000 serta pengurangan 3 poin pada kompetisi yang sedang berlangsung dijatuhkan kepada Arema Indonesia. FIFA bahkan mengancam akan menurunkan posisi Arema 1 level di kompetisi berikutnya jika denda tersebut tidak segera dibayarkan. Denda ini bermula dari laporan mantan pemain Arema Indonesia sendiri, Jean Landry Poulangoye, yang merasa ditelantarkan oleh mantan mantan klubnya.

Akibat dari sanksi ini, Arema yang sebelumnya sudah mengunci posisi runner up, terpaksa harus mengejar kembali posisi tersebut sampai partai terakhir di kandang Persiram tanggal 15 September nanti. Kesialan yang diderita Arema justru menjadi kesempatan bagi Mitra Kukar dan Persib Bandung untuk menyalip posisi kedua ISL dari Arema. Namun bukan hanya posisi Arema yang menjadi konsekuensinya. Ada hal lain yang secara tidak langsung menjadi konsekuensinya.

Selama ini Arema Indonesia didera dualisme. Keaslian Arema yang bermain di ISL selama ini digugat oleh beberapa kalangan. Bahkan di situs FIFA sendiri, "si Arema ISL" tidak tercantum, yang tercantum justru Arema yang bermain di IPL.

Dengan adanya sanksi ini berarti, secara tidak langsung,  FIFA mengakui Arema yang bermain di ISL adalah Arema yang asli. Sebagai informasi, Jean Landry Poulangoye bermain untuk Arema Indonesia di musim 2009/2010, sebelum Arema terpecah. Dengan jatuhnya sanksi kepada Arema di ISL artinya FIFA menganggap Arema di ISL adalah penerus Arema sebelumnya.

Apakah benar demikian? Atau mungkin FIFA salah alamat menjatuhkan sanksi?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun