Â
1. Pada tahun 2007, Chruch & Ministry melaporkan bahwa Charles Matlock (59), yang juga dikenal sebagai "Alkitab berjalan dari Tennessee Barat" menghafalkan hampir seluruh bagian Alkitab dan ia menggunakan karunianya tersebut untuk menjadi penginjil keliling.
Matlock mengatakan, ia mulai menghafal Kitab Suci ketika dia berusia 12 tahun. Dia teringat pernah menghafal PRnya suatu hari, dan berpikir bahwa ia pasti juga bisa menghafal Kitab Suci"
2. Dr. William Evans, penulis buku berjudul "How to Memorize the Bible" - Bagaimana Cara Menghafal Alkitab" pada tahun 1919. Dalam buku tersebut disebutkan bahwa Dr. Evans hafal seluruh Alkitab versi King James ditambah Perjanjian Baru versi American Standard. Buku tersebut mengulas teknik-teknik yang digunakan untuk menghafalkan Alkitab dengan cara sederhana yang bisa digunakan untuk semua umur.
3. Van Impe memiliki memori luar biasa dalam menghafal Alkitab. Dia mengklaim bahwa ia telah hafal sekitar 14 ribu ayat dan butuh 35 ribu jam untuk melakukannya. Dia menghafalnya dengan metode kartu. Selain itu, dia menyarankan orang lain yang berkeinginan untuk menghafal Alkitab adalah menghafalnya dengan sesuai subjek atau doktrin daripada per bab.
4. John Goetch, wakil presiden eksekutif di West Coast Baptist College telah hafal lebih dari 14.000 ayat dan dia masih terus melakukan dalam rutinitasnya berjalan kaki sejauh 5 menit pada pukul 5.30 pagi.
5. Selain itu juga disebut nama Adam Houge, Davis (Pastor di Gereje Baptis pertama di Durham) juga Nadine Hammonds, seorang perempuan tunatera yang juga berhasil menghafal puluhan Kitab dalam Alkitab.
****
Saya meyakini, daftar tersebut sesungguhnya masih panjang. Karena di Indonesia sendiri, saya pernah bertemu dengan beberapa pendeta (yang kebetulan menjadi Pengkhotbah tamu di gereja tempat saya beribadah), yang terlihat banyak sekali menghafal ayat-ayat Alkitab. Saya mohon maaf tidak bisa mengingat namanya (karena sudah lama), saya juga tidak bisa memastikan apakah beliau benar-benar menghafal Alkitab secara keseluruhan atau tidak. Tapi setidaknya, hal tersebut sudah cukup membuktikan bahwa meskipun sulit, menghafal Alkitab bukanlah hal yang mustahil.
(Pliss, jangan lagi bilang orang Kristen nggak ada yang hafal Alkitab!! Ada tuuuhhh!!!)
Ketika saya kecil, di Sekolah Minggu juga selalu diajarkan untuk menghafal "Ayat Hafalan" atau "Ayat Emas" --yakni bagian dari Alkitab yang harus sudah dihafalkan pada Minggu berikutnya. Jika ini konsisten saya lakukan sampai umur saya 25 tahun saat ini...mungkin saya sudah hafal setidaknya seluruh isi perjanjian baru. (yang sayangnya tidak saya lakukan :p). Belum lagi hafalan-hafalan wajib kalau ulangan agama di sekolah : 10 Hukum, Doa Bapa Kami, Mazmur 23, Buah Roh & Keinginan Daging, Khotbah di Bukit, bla bla bla.
Menghafal Alkitab bukannya tidak penting. Penting. Karena itu berarti mematrikan Firman Tuhan dalam ingatan. Namun ketika saya beranjak dewasa, semakin banyak yang saya baca, semakin banyak yang saya pelajari... saya menyadari satu hal. Bahwa ternyata menghafalkannya saja tidak cukup. Benar-benar tidak cukup-- bahkan kalau kau hafal semua Alkitab dalam bahasa aslinya sekalipun (Ibrani & Yunani)--
