Mohon tunggu...
Aqil Aziz
Aqil Aziz Mohon Tunggu... Administrasi - Suka makan buah

Mencintai dunia literasi. Penullis di blog : https://aqilnotes.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tamu

23 Mei 2018   07:48 Diperbarui: 23 Mei 2018   07:49 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi. (kalimantanpers.co.id)

Seorang wanita mengetuk pintu, mengucapkan salam. Seperti biasa, layaknya menghormati dan menerima tamu. Saya mempersilahkan untuk masuk. Minggu ini, memang banyak tamu. Suamiku sakit. Sudah satu bulan. Sakit asam urat. Hanya aku dan anakku yang merawat. Semua sanak keluarga jauh. Itupun kalau anakku berangkat sekolah. Hanya aku sendiri, merawat suamiku.

"Silahkan masuk!"

Tamu itu masuk rumah, dan langsung mengambil posisi duduk, sebelum saya mempersilahkan. Ia melihat suamiku. Kebetulan ruang tamu dan ranjang, tempat Bapak berbaring begitu dekat dengan ruang tamu. Saya sengaja tempatkan di situ, agar teman-teman Bapak yang berkunjung, tidak merasa kesulitan melihat dan mengajak ngobrol.

Sebelum aku menanyakan namanya dan dari mana. Ia lebih dulu memperkenal diri.

"Aku Sari. dari tetangga Kabupaten. Kriyan. Setelah mendengar kabar Bapak sakit. Aku ingin mengunjunginya. Memangnya Bapak sakit apa? dan sudah berapa hari Bapak sakit?"

"Biasa, asam urat. Sudah satu bulan. Hanya saja, kali ini memang parah, sampai tidak bisa berjalan." jawabku datar, setengah menyelidik dan mengamati penampilannya.

Gaya bicaranya biasa, orang desa. Pakaiannya sederhana. Tutur katanya lembut. Wajahnya ayu. Banyak senyum. Luwes. Umurnya lebih muda dari aku. Setelah beberapa menit kami bicara, dia langsung terlihat akrab. Saya rasa di mudah adaptasi.

"Hemm. ma'af. Monggo diminum!" kataku basa-basi menawarkan minuman.

"Ya terima kasih," jawabnya pendek.

"Maaf, Ibu ini temannya Bapak ya?"

"Ya. Saya teman dulu waktu pelatihan di Surabaya. Boleh aku lihat Bapak, mau tanya-tanya tentang kabar?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun