Mohon tunggu...
Aqiel Rahadian
Aqiel Rahadian Mohon Tunggu... Pelajar, mahasiswa

“Anak muda yang suka nulis opini dan berbagi cerita hidup.”

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Gaya Hidup Minimalis: Trend atau Kebutuhan?

7 Agustus 2025   07:00 Diperbarui: 7 Agustus 2025   06:01 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Unsplash – foto interior minimalis

 

Belakangan ini, gaya hidup minimalis makin sering muncul di timeline media sosial. Banyak influencer yang mulai mengkampanyekan hidup simpel: punya sedikit barang, ruang lega, dan fokus pada hal esensial. Tapi pertanyaannya: apakah gaya hidup minimalis ini hanya sekadar tren, atau memang benar-benar membawa manfaat jangka panjang?

Di satu sisi, minimalisme bisa jadi solusi buat kamu yang ingin lebih fokus, hemat pengeluaran, dan nggak ribet dalam menjalani hari. Tapi di sisi lain, kalau dijalani terlalu ekstrim — seperti hanya punya 3 baju, atau membuang semua barang sentimental — bisa jadi bikin stres sendiri.

Intinya, minimalisme bukan soal ikut-ikutan tren. Tapi soal menyederhanakan hidup sesuai kebutuhan. Bukan seberapa sedikit barang yang kamu punya, tapi seberapa besar manfaatnya buat hidup kamu.

Kamu sendiri gimana? Lebih nyaman hidup simpel, atau justru butuh lingkungan yang ramai dan lengkap? Yuk diskusi bareng di kolom komentar!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun