Mohon tunggu...
Nur Aqidatul Izzah
Nur Aqidatul Izzah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAIN Jember

Terlatih dari letih yang tertatih.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rasisme: Berbhineka Tunggal Ika tapi Tidak Selaras dengan Toleransi

5 Juli 2022   15:37 Diperbarui: 5 Juli 2022   15:50 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melemahkan orang-orang tertentu dengan menurunkan nilai identitas dan haknya. Berkata yang tidak semestinya dengan menjatuhkan perasaan orang lain dengan perbandingan-perbandingan yang tidak seharusnya, sungguh itu bukan bagian dari Negara yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
Rasis, seharusnya sudah tidak ada lagi perdebatan yang berkenaan dengan ini. 

Namun masih saja implementasinya bersebrangan dengan apa yg mereka ketahui. Sudah sangat jelas bahwasannya rasis adalah perbuatan yang menyimpang. Tapi masih saja banyak yang melakukan tindakan rasis.

Penyebab dari rasis tidak lain adalah kebiasaan lingkungan sekitarnya yang cenderung bergaul dengan orang dari kelompok yang sama, termasuk sosialisasi dalam keluarga yang terus didoktrin antargenerasi.

Tidak sedikit pula yang melakukan hal ini. Contohnya, Orang tua kerap kali membatasi anaknya untuk bergaul dengan beberapa teman yang dianggap beda ras, agama, kasta, dan lain sebagainya. Malangnya doktrin tersebut menjadi kultur secara kekeluargaan yg diteruskan kepada generasi selanjutnya.

Penyebab lainnya juga berasal dari kesenjangan dan isu rasial. Banyak beredar isu-isu yg menurunkan nilai kelompok tertentu, tidak lain berasal dari perkataan yg sifatnya menjatuhkan. Perkembangannya berasal dari kebiasaan mengadopsi pendapat orang lain. 

Akibatnya terjadi serangan mental, perpecahan masyarakat, diskriminasi sosial bahkan segregasi (perpisahan kelompok ras atau etnis secara paksa).

Islam memerintahkan berbuat adil, menolak segala bentuk mengunggulkan ras atau dominasi sosial, ekonomi dan politik. Hal ini bisa dipahami dari ayat Al-Qur'an yg artinya "Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti." (QS. Al-Hujurat : 13)

Kita semua sama. Dari tanah akan kembali jadi tanah. Lahir tidak memiliki sesuatu, matipun tak membawa apapun. Setiap yang dibanggakan dari manusia pada akhirnya tidak berguna di hari akhir kelak. Kenapa pula saling merendahkan? Dan kenapa sedikit sekali yang memahami?.

Teruntuk orang-orang yang paham akan keanekaragaman, pentingnya untuk memperkenalkan hal tersebut sedari dini. Karena ini bagian dari proses menyikapi lingkungan dengan pemahaman yang tepat sasaran. 

Jadi, Bhinneka Tunggal Ika bukan hanya sekedar slogan semata, tapi juga wujud nyata dari implementasinya. Toleransi akan bertumbuh seiring pemahaman itu berjalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun