Mohon tunggu...
Aprili Kurnia Fatmawati
Aprili Kurnia Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

-

Selanjutnya

Tutup

Diary

Berproses dan Berprogres Tuk Gapai Mimpi

25 April 2021   23:02 Diperbarui: 26 April 2021   00:32 5350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh,

Berjumpa lagi dengan saya melalui tulisan yang saya tulis dalam blog ini. Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada para pembaca yang telah berkenan untuk mampir dan membaca tulisan ini, semoga setiap tulisan yang saya tulis dapat memberikan kebermanfaatan bagi semua pihak. Setelah beberapa tulisan yang saya terbitkan melalui blog ini, mungkin sudah saatnya para pembaca mengenal saya lebih jauh lagi. Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya akan menceritakan tentang diri saya dengan berbagai potensi yang saya miliki, tantangan yang menghadang selama ini, dan mimpi serta cita-cita yang ingin saya gapai.

Nama saya Aprili Kurnia Fatmawati, saya merupakan mahasiswi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Seperti para pemudi pada umumnya, saya pun memiliki mimpi dan cita-cita yang tinggi setinggi langit. Dengan berbagai potensi yang saya miliki, walaupun banyak tantangan yang menghadang, saya bertekad untuk berproses dan berprogres untuk menggapai mimpi tersebut. Saya merupakan orang yang teratur, suka membuat jadwal-jadwal dan juga planner kegiatan yang akan dilakukan dalam satu hari bahkan satu minggu. Menurut saya hal tersebut sangat membantu dalam menyelesaikan sesuatu sehingga tidak akan ada yang terlewat. Setiap kegiatan yang saya lakukan, baik dalam satu hari maupun satu minggu, merupakan kegiatan yang berisikan upaya untuk menggapai mimpi-mimpi tersebut. Saya juga merupakan orang yang memiliki ambisi besar terhadap mimpi-mimpi. Saya menuliskan impian yang ingin saya gapai beberapa tahun yang akan datang di selembar kertas. Dengan demikian, saya merasa memberikan tanggung jawab yang besar terhadap diri saya sendiri karena impian saya sudah tertulis di selembar kertas tersebut.

Dalam menggapai mimpi, yang dibutuhkan bukan hanya proses tetapi juga progres. Berproses dan berprogres merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Ketika seseorang memiliki kemauan dan berani untuk berproses menjadi lebih baik daripada sebelumnya, maka orang tersebut juga berprogres kearah yang lebih baik daripada sebelumnya pula.

Setiap manusia dikaruniai oleh Allah beragam potensi yang berbeda-beda, tinggal bagaimana caranya kita sebagai manusia memanfaatkan dan mengembangkan potensi yang dimiliki untuk menggapai mimpi dan cita-cita. Dengan adanya potensi itu pula, tantangan-tantangan yang menghadang dapat dilalui. Dalam menggapai mimpi dan cita-cita pasti akan melalui berbagai perjuangan dan pengorbanan. Tantangan-tantangan yang dilalui pun beraneka ragam, kekurangan yang dimiliki individu itu juga termasuk tantangan dalam menggapai mimpi dan cita-cita. Namun, seharusnya kita dapat memaksimalkan potensi yang kita miliki untuk menutupi kekurangan-kekurangan tersebut. Oleh karena itu, kita tidak boleh hanya berfokus pada kekurangan yang kita miliki saja, tetapi lebih berfokus pada cara meningkatkan dan mengembangkan potensi yang dimiliki. Di samping kekurangan individu, masih terdapat faktor lain yang menjadi tantangan untuk berproses dan berprogres meraih mimpi dan cita-cita, salah satunya rasa malas yang timbul dari diri sendiri.

Saya sendiri pun memiliki berbagai kekurangan. Dimana kekurangan tersebut menjadi tantangan dalam menggapai mimpi dan cita-cita. Salah satu kekurangan tersebut adalah, saya kurang bisa mengerjakan sesuatu di bawah tekanan terutama tekanan waktu. Oleh karena itu, saya memaksimalkan potensi yang saya miliki, yaitu berusaha untuk selalu teratur dan disiplin dalam segala hal, dengan mengatur segala kegiatan yang akan dilakukan dan juga menentukan skala prioritas dari tugas-tugas yang akan dikerjakan. Saya mengatur segala hal tersebut dengan jadwal dan juga planner sehingga tidak ada satupun yang terlewat dan akan selesai sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan. Dan masih banyak kekurangan-kekurangan yang lainnya. Namun,  tantangan tersebut juga dapat berasal dari faktor lain di luar kekurangan yang dimiliki, seperti rasa malas yang berasal dari diri sendiri. Dimana rasa malas tersebut menjadi tantangan yang dapat menghambat seseorang dalam menggapai mimpi dan cita-citanya, sehingga kita harus bisa melawan rasa malas itu. Saya pun terkadang malas dalam melakukan segala sesuatu. Namun, saya memiliki cara tersendiri dalam menghadapi rasa malas itu. Ketika rasa malas datang, saya mengingat kembali mimpi dan cita-cita yang saya tuliskan di selembar kertas. Ketika saya malas melakukan segala sesuatu, maka planner yang saya buat juga akan berantakkan dan saya tidak suka jika rencana yang sudah dibuat tidak terlaksana.

Sebuah sikap menutupi kekurangan dengan potensi yang dimiliki merupakan salah satu cara seseorang untuk berproses dan berprogres untuk menggapai mimpi dan meraih cita-cita. Menulis artikel di blog ini juga merupakan salah satu cara saya untuk berproses meraih cita-cita, yang dinamakan proses pastilah berawal dari tidak bisa menjadi bisa, hanya dibutuhkan keberanian untuk memulai dan berproses. Sama halnya seperti saya, pada awal-awal menerbitkan artikel, saya merasa bahwa tulisan saya terlalu jelek sehingga tidak pantas untuk dipublikasikan dan dikonsumsi oleh publik. Terdapat rasa takut ketika mempublikasikan karya yang saya buat, rasa takut akan kritikan yang akan diberikan oleh orang lain. Namun, saya berhasil meyakinkan diri saya sendiri bahwa saya harus berani mempublikasikan karya yang sudah saya tulis, dengan begitu akan saya dapatkan kritik dan saran membangun dari orang lain yang dapat membantu saya untuk terus berproses dan berprogres dengan memperbaiki setiap tulisan yang saya buat.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kita memang harus memiliki mimpi setinggi langit. Jangan takut mimpimu direndahkan, karena kata orang, bermimpilah setinggi mungkin sampai mimpimu direndahkan oleh orang lain. Jika mimpimu belum direndahkan oleh orang lain, artinya mimpimu belum tinggi. Dan jangan takut jatuh ketika menggapai mimpimu yang setinggi langit itu. Seperti kata Bapak Proklamator kita Ir. Soekarno, bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang. Ketika kita sudah memiliki mimpi dan cita-cita, selanjutnya yang harus dilakukan adalah memperjuangkannya, dengan berproses dan berprogres untuk menggapainya. Dalam berproses dan berprogres, pasti terdapat tantangan yang menghadang. Namun, diharapkan kita dapat memanfaatkan potensi yang kita miliki untuk melalui segala tantangan tersebut. Dan perlu diketahui bahwa dalam proses meraih mimpi pasti dibutuhkan perjuangan serta pengorbanan. Terakhir, diharapkan dari tulisan tentang diri saya ini, dapat diambil hikmahnya sehingga memberikan kebermanfaatan bagi para pembaca.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun