Meskipun manfaatnya sangat besar, masalah seperti regulasi, pendanaan, dan perubahan perilaku masyarakat terus menghalangi pelaksanaan proyek transportasi tersebut. Oleh karena itu, untuk memastikan bahwa sistem transportasi publik yang telah dibangun dapat terus berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang bagi Indonesia, pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat harus bekerja sama.
Sebagai mitra strategis dalam pembangunan infrastruktur, JICA diharapkan dapat terus berkontribusi dalam membangun sistem transportasi yang lebih modern dan ramah lingkungan yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Japan International Cooperation Agency (JICA) telah memberikan bantuan dalam bentuk pinjaman lunak untuk mendukung modernisasi sistem transportasi publik di Indonesia, khususnya proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta. Berikut adalah rincian jumlah pinjaman yang diberikan oleh JICA untuk proyek tersebut:
1. Fase 1 MRT Jakarta (Lebak Bulus -- Bundaran HI)
Jumlah Pinjaman: 175.256.000.000 yen
Keterangan: Pinjaman ini digunakan untuk pembangunan jalur MRT sepanjang 16 km yang menghubungkan Lebak Bulus ke Bundaran HI.
2. Fase 2 MRT Jakarta (Bundaran HI -- Kota)
Jumlah Pinjaman: 70.021.000.000 yen
Keterangan: Pinjaman ini dialokasikan untuk perpanjangan jalur MRT dari Bundaran HI ke Kota.
3. Fase 3 MRT Jakarta (Jalur Timur-Barat Tahap 1)
Jumlah Pinjaman: 140.699.000.000 yen (setara dengan 14,5 triliun rupiah)