Mohon tunggu...
Aprilia Rahma Putri
Aprilia Rahma Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Airlangga

────୨ৎ────

Selanjutnya

Tutup

Nature

Refleksi Solusi atau Ide Gagasan Pribadi Terhadap Pertambangan di Kawasan Pariwisata Harus Didukung Demi Meningkatkan Pendapatan Negara

5 Agustus 2025   19:45 Diperbarui: 5 Agustus 2025   19:41 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://pin.it/2h89jvZYa

Pengelolaan sumber daya alam, khususnya sektor pertambangan, telah lama menjadi isu strategis di Indonesia. Pemerintah, sebagai pemegang otoritas tertinggi dalam kebijakan publik, sering kali mengambil langkah-langkah yang dianggap paling efisien dan berkelanjutan untuk mengelola kekayaan alam bangsa. Namun, di balik setiap kebijakan, selalu muncul dinamika pro dan kontra di tengah masyarakat. 

Melalui artikel ini, kita akan menelusuri lebih dalam perbedaan pandangan antara masyarakat dan pemerintah dalam hal pengelolaan pertambangan, serta mencoba memahami alasan di balik kebijakan yang lebih mengedepankan peran negara sebagai pengelola utama. Berikut merupakan poin pentingnya.

1. Pendapat Masyarakat

Masyarakat menolak kegitan tersebut, karena sangat merusak dan berdampak
pada lingkungan dan ekonomi. Pertambangan hanya dapat menguntungkan
negara, tetapi banyak juga dampak negatif yang dapat menyengsarakan
masyarakat. Pemerintah tidak bisa selalu mengandalkan pertambangan sebagai
sektor utama dalam meningkatkan anggaran negara, karena seperti yang bisa
dilihat aktifitas tambang banyak menimbulakan masalah lingkungan. Daripada
pemerintah gencar terhadap sektor pertambangan, pemerintah bisa lebih
memandang sektor pariwisata. Tidak sedikit waktu yang dibutuhkan untuk
mengembalikan alam dari keruskan aktvitas tambang. Dengan beragamnya
sumber daya di Indonesia, pemerintah seharusnya dapat mengelola sektor
pariwisata dengan baik, bukan malah merusaknya seperti kasus Raja Ampat yang
baru-baru ini ramai. Apabila terus dilakukan pertambangan, maka hal tersebut
tidak akan bertahan lama untuk bisa meningkatkan pendapatan negara. Karena
pertambangan bersifat tidak dapat diperbaharui. Sektor pariwisata lebih
menjanjikan untuk jangka waktu yang lebih panjang. Pariwisata bisa
mendatangkan sumber devisa negara. Jika dikelola dengan baik dan
memerhatikan lingkungan, kesejahteraan rakyat akan tercapai.

2. Pendapat Pemerintah
Pemerintah menilai bahwa aktivitas pertambangan masih bisa dilakukan dengan memanfaatkan segala jenis teknologi yang semakin maju. Indonesia adalah salah satu negara dengan area tambang terluas di dunia. Maka dari itu Indonesia berpotensi besar untuk mendapatkan anggaran dari sektor pertambangan itu sendiri. Banyak aktivitas pertambangan yang mulai menggunakan dan menerapkan teknologi yang ramah akan lingkungan. Seperti contohnya aktivitas pertambangan PT Vale Indonesia Tbk yang menggunakan energi terbarukan dan fasilitas pengendapan limbah, serta PT Freeport Indonesia yang mengelola tailing untuk pertanian dan menggunakan sistem smart monitoring.

3. Pendapat Investor
Indonesia merupakan negara yang kaya akan segala macam sumber daya. Segala macam kekayaan ini harus dimanfaatkan untuk menunjang peningkatan perekonomian negara. Salah satunya dengan pembukaan pertambangan. Perkonomian bisa sangat terbantu oleh pertambangan karena dengan adanya aktivitas pertambanagn akses ke daerah bisa lebih bagus dan mudah dijangkau. Contohnya akses jalan, akses air bersih, akses listrik, dan lain sebagainya. Hal ini dapat menunjang perekonomian Indonesia. Pertambangan juga dapat membuka lapangan pekerjaan selebar lebarnya. Tak hanya untuk warga setempat, tetapi juga seluruh warga yang ada di Indonesia. Hal itu dapat mengurasngi persentase kemiskinana yang ada di Indonesia. Pertambangan harus dimaksimalkan karena pendapatan tinggi negara salah satunya adalah berasal dari pertambangan tapi perlu di lakukan adanya penghijauan dan pemerataan pembangunan keseimbangan pertambangan dan kehijauan akan masih bisa dilakukan.

Dari 3 poin tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa Invsetor dan pemerintah sama-sama berpendapat bahwa aktivitas pertambangan dapat membuka lapangan kerja, oleh karena itu aktivitas pertambangan akan menunjang pertumbuhan ekonomi, Pemerintah juga akan mendapat keuntungan besar untuk pembangunan di Indonesia di daerah terpencil sekalipun, segala sumber daya bisa dimanfaatkan dengan baik dengan tekhnologi yang maju dan memadai, pertambangan harus tetap dilakukan tetapi dengan cara yang ramah lingkungan, pertambangan dapat menambah lapangan pekerjaan, dapat menjadi sumber devisa negara karena hasil tambang merupakan barang ekspor terbesar di Indonesia Namun, di lain sisi masyarakat Indonesia menilai bahwa Pemerintah dan Investor hanya memikirkan keuntungan pribadi daripada kemakmuran rakyatnya sendiri. Mereka menentang kkeras akan adanya aktivitas pertambangan yang mengganggu aktivitas sektor pariwisata. Masyarakat juga berpendapat bahwa sektor pariwisata akan lebih menjamin daripada sektor pertambangan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun