Fenomena nyalakan api streak di aplikasi TikTok adalah trend yang menjamur di kalangan gen z saat ini, terutama yang aktif di aplikasi TikTok, trend ini awalnya sudah merebak di aplikasi snapchat, namun menjadi lebih popular Ketika TikTok, aplikasi yang banyak digemari gen z mempunyai fitur yang serupa. Streak TikTok muncul ketika ada dua pengguna TikTok saling mengirim pesan selama beberapa hari berturut-turut guna mempertahankan rekor beruntun, penanda streak ini terjaga adalah munculnya ikon api namun, streak ini dapat hilang, jika terlewat satu hari saja.
Dilihat dari Interaksi sosial, trend ini sebenarnya baik karena dapat mendorong komunikasi dan interaksi secara rutin dengan teman, mengajarkan tentang konsistensi namun, ada 'warning' dan pertimbangan etis yang perlu disadarai serta dampaknya dari berbagai sisi:
1. Meningkatkan Ketergantungan dan Kecanduan
Fitur streak TikTok dirancang agar pengguna mau meluangkan waktu untuk membuka aplikasi TikTok setiap hari demi menjaga streak terus muncul. Hal ini dapat meningkatkan kebiasaan tidak sehat dan meningkatkan ketergantungan terhadap platform TikTok.
2. Dapat membuat tekanan sosial dan muncul kecemasan
Tidak ada aturan tertentu dalam menyalakan streak, siapa pun bebas berinteraksi dengan menyalakan dan memadamkan streak kapan pun namun, jika dilihat dari sisi psikologis interaksi sosial berupa pesan beruntun untuk mendapatkan sebuah ikon api atau hewan malah berubah menjadi suatu kewajiban, di mana Ketika pengguna kehilangan streak dapat menimbulkan rasa bersalah dan muncul rasa cemas, adanya tekanan dari lawan teman membuat pengguna merasa tidak bertanggung jawab atas komitmen antara pengguna dan temannya.
Banyak akun TikTok yang turut memberikan komentar terkait trend tersebut, "ngirim tiktok ke temen sekarang kyk terpaksa ngasih makan streak doang dah. Padahal kalo streaknya ga berjalan gapapa juga ??? tapi ya seneng aja kalo reach angka spesial, tapi YAUDAH happynya pas itu doang" tulis salah satu akun TikTok @Adam. Komentar tersebut menunjukkan bahwa dampak tersebut juga disadari dan dirasakan pengguna TikTok
3. Tidak memberikan manfaat nyata
Fitur Nyalakan api memang diirancang agar ada keterlibatan, mempertahankannya pun memberikan rasa pencapaian, namun nyatanya tidak ada manfaat nyata yang didapatkan bahkan ada artikel yang merilis tentang streak itu ibarat memberi ilusi pencapaian tanpa manfaat nyata, yakni hanya berupa ikon api atau hewan virtual yang memicu hormon dopamine dilepaskan, sehingga membuat pengguna merasa harus terlibat. TikTok juga telah menyatakan bahwa pengguna tidak mendapatkan keuntungan dari segi finansial maupun keuntungan konkret dari pertahanan streak mereka
Penting bagi pengguna untuk menyadari potensi risiko-risiko tersebut, mari gunakan platform secara bijak !
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI