Mohon tunggu...
aprilia ningrum
aprilia ningrum Mohon Tunggu... mahasiswa UIN Kyai Ageng Muhammad Besari

mengejar mimpi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hubungan Antara Dukungan Sosial Orang Tua Dengan Motivasi Belajar Siswa

30 September 2025   22:28 Diperbarui: 30 September 2025   22:28 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Proses pendidikan formal merupakan suatu kegiatan yang kompleks karena membutuhkan waktu, biaya, usaha, serta kerja sama dari berbagai pihak. Keberhasilan pendidikan tidak dapat dicapai hanya dengan satu faktor saja, melainkan melalui interaksi dari berbagai unsur pendukung dalam sistem pendidikan. Salah satu faktor penting dalam proses belajar mengajar adalah motivasi belajar peserta didik yang terencana dengan baik.

Dukungan sosial dari orang tua juga memiliki peran besar dalam keberhasilan belajar. Dukungan ini dapat berupa bantuan emosional, informasi, penghargaan, maupun bentuk instrumental lainnya. Keterlibatan orang tua umumnya berkontribusi positif terhadap proses belajar serta prestasi akademik anak. Motivasi belajar sendiri berfungsi sebagai pendorong semangat, sehingga siswa dengan motivasi tinggi memiliki energi lebih untuk belajar. Motivasi juga berperan dalam menentukan penguat belajar, memperjelas tujuan yang ingin dicapai, mengarahkan respon terhadap rangsangan belajar, serta membentuk ketekunan.

Orang yang memiliki motivasi biasanya menunjukkan ciri-ciri tertentu, seperti tekun menyelesaikan tugas, tahan menghadapi kesulitan, memiliki minat terhadap berbagai persoalan, senang bekerja mandiri, cepat merasa bosan dengan rutinitas, mampu mempertahankan pendapat, sulit melepaskan keyakinan, serta gemar mencari solusi atas masalah. Ciri-ciri ini penting untuk mendukung keberhasilan proses belajar mengajar.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar dan kondisi emosional siswa menjadi faktor perantara dalam hubungan antara dukungan orang tua dan prestasi akademik. Dengan kata lain, persepsi siswa terhadap dukungan orang tua dapat meningkatkan motivasi dan emosi positif yang mendukung prestasi. Anak yang merasa mendapat dukungan orang tua cenderung memiliki motivasi yang tinggi dan emosi yang lebih adaptif.

Dukungan sosial orang tua sendiri bisa berupa nasehat, informasi, bantuan nyata, maupun sekadar kehadiran yang memberikan manfaat emosional serta pengaruh perilaku bagi anak. Dukungan tersebut dapat berfungsi untuk: (a) memberikan informasi dan arahan dalam menghadapi masalah sehari-hari, (b) memberikan kasih sayang, perlindungan, serta membangun rasa percaya diri, dan (c) memberikan semangat serta ketenangan ketika menghadapi situasi penuh tekanan.

Selain itu, penerimaan dukungan sosial dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah keintiman. Keintiman diartikan sebagai kedekatan emosional dan ikatan personal yang melibatkan perasaan, pikiran, perhatian, kasih sayang, serta pertukaran afeksi yang berlangsung secara timbal balik.

Di SMA Negeri 1 Gondang Kabupaten Tulungagung, terdapat sejumlah siswa yang merasa kurang mendapatkan perhatian dari orang tua mereka. Orang tua dianggap tidak menanyakan kesulitan yang dialami anak dalam belajar, tidak membantu ketika menghadapi masalah pelajaran, serta jarang memberikan apresiasi berupa hadiah maupun pujian atas prestasi yang dicapai. Kondisi ini menunjukkan bahwa persepsi siswa terhadap dukungan sosial orang tua masih rendah.
dukungan sosial adalah informasi yang menumbuhkan rasa diperhatikan, keyakinan bahwa seseorang dicintai, dihargai, bernilai, serta memberikan perasaan memiliki dalam kelompok sosial. menambahkan bahwa dukungan sosial mencakup empat aspek, yaitu: (1) dukungan emosional yang berfungsi menghibur dan meringankan beban, (2) dukungan informatif berupa pemberian informasi agar individu mampu mengatasi permasalahan pribadi maupun belajar, (3) dukungan instrumental berupa bantuan nyata, baik finansial maupun fisik, untuk mengurangi tekanan belajar, dan (4) dukungan penghargaan, yaitu pemberian pujian atau pengakuan dari orang tua atas prestasi maupun keberhasilan yang diraih anak.

Selain itu, beberapa siswa di sekolah tersebut juga mengaku sering terlambat mengumpulkan tugas, kurang aktif dalam mengikuti pelajaran, serta mengerjakan tugas seadanya. motivasi belajar merupakan kekuatan penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan aktivitas belajar, menjaga keberlangsungan proses tersebut, serta mengarahkan siswa agar tujuan pembelajaran tercapai. Lebih lanjut. motivasi belajar memiliki tiga aspek utama, yaitu mendorong individu untuk bertindak, menentukan arah tindakan, dan menyeleksi tindakan yang dilakukan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi terhadap dukungan sosial orang tua berkontribusi sebesar 31% dalam memengaruhi motivasi belajar siswa, sementara 69% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Di SMA Negeri 1 Gondang Kabupaten Tulungagung, sebanyak 150 siswa memiliki persepsi dukungan sosial orang tua pada kategori sedang, 27 siswa berada pada kategori positif, dan 6 siswa pada kategori negatif.

Pada aspek motivasi belajar, terdapat 163 siswa dengan kategori sedang, 15 siswa dengan kategori tinggi, serta 5 siswa dengan kategori rendah. Temuan penelitian ini juga mengungkap bahwa siswa yang memandang dukungan sosial orang tuanya secara positif cenderung memiliki motivasi belajar tinggi, sedangkan siswa yang memiliki persepsi negatif terhadap dukungan tersebut cenderung memiliki motivasi belajar rendah.

Berdasarkan hasil penelitian di SMA Negeri 1 Gondang Kabupaten Tulungagung, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara persepsi dukungan sosial orang tua dengan motivasi belajar siswa. Artinya, semakin baik persepsi siswa terhadap dukungan sosial orang tua, semakin tinggi pula motivasi belajarnya. Sebaliknya, apabila persepsi terhadap dukungan sosial orang tua bersifat negatif, maka motivasi belajar siswa juga cenderung rendah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun