Mohon tunggu...
aprilia dwi m
aprilia dwi m Mohon Tunggu... Mahasiswa

Penjelajah ide yang hobi menulis tentang kesehatan, mencoba makanan sehat, dan sesekali berpetualang ke alam. Mahasiswa yang percaya bahwa edukasi kesehatan bisa dibungkus dengan cerita yang menarik agar lebih mudah dipahami semua orang.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mewujudkan Kesehatan Mental yang Optimal Melalui Intervensi Digital Tenaga Kesehatan

27 Agustus 2025   19:28 Diperbarui: 27 Agustus 2025   19:28 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

    Era digital telah mengubah lanskap kesehatan mental secara dramatis, menciptakan tantangan baru yang memerlukan respons inovatif dari para tenaga kesehatan. Krisis kesehatan mental yang semakin meningkat akibat penggunaan media sosial yang berlebihan, tekanan kerja digital, dan isolasi sosial menurut transformasi peran tenaga kesehatan dari pendekatan tradisiona menjadi strategi berbasis teknologi. Dalam konteks ini, tenaga kesehatan tidak hanya berperan sebagai pemberi layanan medis, melainkan juga sebagai navigator dalam pemanfaatan platform digital untuk kesehatan mental.

    Adaptasi teknologi dalam layanan kesehatan mental telah membuka peluang besar bagi tenaga kesehatan untuk menjangkau pasien secara lebih luas melalui telemedicine dan aplikas kesehatan mental. Platform digital memungkinkan konsultasi jarak jauh monitoring berkelanjutan, dan intervensi diri yang efektif. Tenaga kesehatan kini dapat memberikan terapi kognitif perilaku(CBT), manajemen stress, dan program mindfulness melalui aplikasi mobile yang dapat diakses kapan saja. Namun, transformasi ini juga menuntut peningkatan literasi digital dan keterampilan baru dalam mengelola hubungan terapeutik melalui medium digital tanpa mengurangi kualitas empati dan kepercayaan.

    Tantangan utama yang dihadapi tenaga kesehatan adalah stigma yang masih melekat pada pencarian bantuan kesehatan mental, bahkan di era digital. Meskipun teknologi menawarkan anonimitas dan kemudahan akses, banyak individu masih enggan mencari bantuan karena merasa malu atau anggapan bahwa mereka harus mengatasi masalah sendiri. Tenaga kesehatan harus mengembangkan pendekatan yang sensitive budaya dan personal untukk mengatasi hambatan psikologis ini, sambil memanfaatkan keunggulan platform digital dalam memberikan ruang aman bagi pasien untuk mengekspresikan kekhawatiran mereka.

   Peran edukatif tenaga kesehatan menjadi semakin krusial dalam mengedukasi masyarakat tentang penggunaan teknologi yang sehat dan dampak negative media sosial tehadap kesehatan mental Mereka bertanggungjawab memberikan literasi digital yang mencakup cara mengelola waktu layer, mengenali tanda-tanda kecanduan digital, dan mengembangkan koping strategi yan adaptif. Pendidikan ini tidak hanya diberikan kepada pasien, tetapi juga kepada keluarga dan komunitas untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan mental di era digital.

    Kolaborasi interprofessional dan pengembangan kebijakan menjadi aspek penting dalam peran tenaga kesehatan modern. Mereka terlibat aktif dalan pengembangan aplikasi kesehatan mental, memastikan platform digital memenuhi standar etika medis da keamanan data pasien. Selain itu, tenaga kesehatan berperan sebagai advokat dalam pembuatan kebijakan yang mengatur penggunaan teknologi dalam layanan kesehatan mental, memastikan aksebilitas, kualitas, dan keselamatan pasien tetap terjaga.

    Kesimpulannya, transformasi peran tenaga kesehatan dalam menangani krisis kesehatan mental di era digital menuntu pendekatan holistic yang mengintegrasikan keahlian klinis tradisional dengan kemampuan teknologi modern. Mereka harus menjadi pionir dalam pemanfaatan platform digital sambil tetap mempertahankan nilai-nilai empati dan hubungan terapeutik yang bermakna. Keberhasilan dalam mengatasi krisis kesehatan mental era digital bergantung pada kemampuan tenaga kesehatan untukberadaptasi, berinovasi, dan berkolaborasi dalam menciptaka ekosistem kesehatan mental yang komprehensif dan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat.

KATA KUNCI: Digital, Era, Kesehatan, Mental, Tenaga 

Chen,S. Wong, Y.S. and Lui, C.S., 2024. Self-help digital mental health intervention in improving burnout and mental health outcomes among healthcare workers: A narrative review. Digital Health,10,pp.1-15. 

Thompson, K.M., Lee, R. and Davis, P., 2025. Understanding health care workers' mental health needs: Digital interventions and implementation challenges. BMC Health Services Research, 25(1), pp.1-18.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun